Daftar Isi Artikel
Margabagus.com – Konversi iklan digital mencapai titik kritis pada tahun 2024, dengan hanya 22% landing page yang mampu menghasilkan konversi di atas 10%. Angka ini mengkhawatirkan mengingat investasi periklanan digital global mencapai $645 miliar pada tahun 2023 menurut laporan Statista. Setiap elemen dalam landing page iklan memainkan peran penting dalam menentukan apakah pengunjung akan melakukan tindakan yang diinginkan atau pergi begitu saja. Desain landing page konversi tinggi bukanlah tentang kebetulan—melainkan hasil dari strategi yang terukur dan implementasi elemen-elemen kunci secara tepat. Apakah landing page Anda sudah memiliki elemen-elemen esensial yang dapat mendongkrak tingkat konversi?
1. Headline yang Menarik dan Relevan

heading landing page
Headline adalah elemen pertama yang dilihat pengunjung saat tiba di landing page Anda. Menurut penelitian oleh Nielsen Norman Group, pengunjung hanya menghabiskan waktu 10-20 detik untuk memutuskan apakah akan tetap di halaman atau pergi. Ini membuat headline menjadi penentu utama dalam keputusan tersebut.
“Headline yang efektif harus menyampaikan value proposition utama Anda dalam sekejap,” jelas Oli Gardner, co-founder Unbounce, platform landing page ternama. “Headline yang baik memiliki relevansi tinggi dengan iklan yang mengarahkan pengunjung ke sana, singkat, jelas, dan langsung ke inti masalah.”
Data dari studi Unbounce pada 2022 yang menganalisis lebih dari 64.000 landing page menunjukkan bahwa headline dengan 10 kata atau kurang menghasilkan tingkat konversi 59% lebih tinggi. Headline yang menggunakan kata-kata spesifik yang menyoroti manfaat utama seperti “Hemat 30% Waktu Anda” atau “Tingkatkan Penjualan 2x Lipat” terbukti memiliki performa konversi 88% lebih baik.
Contoh implementasi:
- Alih-alih menulis: “Layanan Email Marketing Terbaik”
- Tulis: “Tingkatkan Pembukaan Email Anda hingga 47% dalam 30 Hari”
Amazon Web Services (AWS) secara konsisten menggunakan headline yang spesifik dengan menyoroti penghematan biaya dan peningkatan efisiensi, seperti “Kurangi Biaya Infrastruktur IT hingga 75%” pada landing page layanan cloud mereka.
2. Visual yang Menarik dan Kontekstual

desain landing page
Otak manusia memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada teks, dan 90% informasi yang dikirim ke otak adalah visual. Fakta neurobiologi ini, yang dikutip dari penelitian Massachusetts Institute of Technology (MIT), menjelaskan mengapa elemen visual memiliki dampak besar pada efektivitas landing page.
Sarah Gooding, Creative Director di Wistia, dalam wawancara dengan Marketing Dive tahun 2023 mengatakan, “Visual yang efektif bukan hanya tentang estetika, tetapi tentang konteks. Gambar atau video harus memperkuat pesan utama dan memperlihatkan secara visual apa yang ditawarkan.”
Riset oleh EyeQuant pada 2021 menggunakan teknologi eye-tracking menunjukkan bahwa landing page dengan visual yang relevan dengan penawaran menghasilkan tingkat engagement 34% lebih tinggi dan konversi 29% lebih baik. Beberapa jenis visual yang paling efektif termasuk:
- Demonstrasi produk dalam bentuk video pendek (meningkatkan konversi hingga 86% menurut Wyzowl)
- Gambar “before-after” (efektif terutama untuk produk transformasional)
- Visual yang menampilkan manusia nyata menggunakan produk (meningkatkan kepercayaan 32%)
Contoh implementasi yang berhasil adalah landing page Airbnb yang menampilkan foto-foto property berkualitas tinggi dengan sudut pandang yang menyeluruh. Mereka melakukan A/B testing pada 2020 dan menemukan bahwa properti dengan foto profesional mendapat booking 24% lebih banyak.
Baca juga: Landing Page Conversion 2025: Teknik Psikologi + React Hooks
3. Formulir yang Dioptimalkan

Landing-page-form-design
Formulir adalah titik kritis dalam proses konversi, tempat di mana pengunjung benar-benar melakukan tindakan. HubSpot dalam penelitian tahun 2022 menganalisis lebih dari 40.000 formulir landing page dan menemukan bahwa setiap field tambahan pada formulir mengurangi konversi sebesar 7%.
“Formulir optimal hanya meminta informasi yang benar-benar diperlukan pada tahap awal hubungan dengan pengguna,” ungkap Luke Wroblewski, penulis buku ‘Web Form Design’ dan Product Director di Google. “Tanyakan terlalu banyak, dan Anda kehilangan konversi. Tanyakan terlalu sedikit, dan Anda mungkin mendapatkan leads berkualitas rendah.”
Cara meningkatkan konversi landing page melalui optimasi formulir:
- Mengurangi jumlah field menjadi 3-5 field paling penting (dapat meningkatkan konversi hingga 120% menurut FormStack)
- Menggunakan single-column layout (konversi 17% lebih tinggi dibanding multi-column menurut studi ConversionXL)
- Menempatkan label di atas field bukan di samping (15% lebih cepat diisi menurut Nielsen Norman Group)
- Menerapkan progress indicator untuk formulir multi-step (mengurangi abandonment sebesar 28%)
Shopify, platform e-commerce terkemuka, menggunakan formulir pendaftaran dengan hanya meminta email dan password pada tahap awal. Setelah A/B testing ekstensif pada 2023, mereka menyederhanakan proses pendaftaran dari 7 field menjadi hanya 2 field, yang meningkatkan tingkat konversi sign-up sebesar 37%.
4. Call-to-Action (CTA) yang Persuasif

Call-to-Action adalah jantung dari landing page konversi tinggi. Data dari SearchEngine Journal menunjukkan bahwa landing page dengan CTA yang jelas dan menonjol memiliki tingkat konversi 232% lebih tinggi.
Dr. Robert Cialdini, profesor psikologi dan penulis “Influence: The Psychology of Persuasion”, menjelaskan bahwa CTA efektif ketika mengkombinasikan prinsip urgency (kedaruratan) dan spesifisitas. “Ketika Anda memberi tahu orang secara spesifik apa yang harus mereka lakukan dan mengapa mereka harus melakukannya sekarang, kemungkinan mereka mengambil tindakan meningkat secara dramatis,” jelasnya dalam konferensi Marketing Psychology Summit 2023.
Elemen-elemen CTA persuasif mencakup:
- Teks Berorientasi Aksi: Gunakan kata kerja yang kuat seperti “Dapatkan”, “Mulai”, “Tingkatkan” atau “Temukan”. Studi Unbounce menunjukkan CTA dengan teks berorientasi aksi meningkatkan klik sebesar 47%.
- Desain Kontras: Warna CTA sebaiknya kontras dengan background. Button oranye/merah pada background putih meningkatkan konversi 32% menurut riset ConversionXL.
- Urgency/Scarcity: Frasa seperti “Hanya Tersisa 5” atau “Berakhir dalam 24 Jam” meningkatkan konversi hingga 332% berdasarkan studi oleh Invesp.
- Value Proposition dalam CTA: Alih-alih “Submit”, gunakan teks seperti “Mulai Free Trial 14 Hari”. Hubspot melaporkan peningkatan konversi 213% dengan pendekatan ini.
Netflix menyempurnakan CTA mereka melalui ribuan eksperimen A/B testing. CTA utama mereka “Mulai 30 Hari Gratis” jelas menunjukkan nilai, menghilangkan risiko, dan memiliki kontras warna yang menarik perhatian. Monica Lay, Senior Product Designer Netflix, mengungkapkan dalam Medium blog bahwa posisi, ukuran, dan warna CTA memberikan kontribusi 34% terhadap keputusan sign-up.
Baca juga: Teknik Emotional Trigger di Headline: 15 Formula Copywriting Berbasis Neurosains
5. Testimonial dan Social Proof

Kepercayaan adalah mata uang dalam pemasaran digital. Menurut survei BrightLocal Consumer Review 2023, 91% konsumen membaca ulasan online sebelum melakukan pembelian, dan 84% mempercayai ulasan online seperti rekomendasi dari teman.
“Testimonial dan social proof memvalidasi klaim Anda dengan bukti dari pihak ketiga yang dapat dipercaya,” jelas Jayson DeMers, founder AudienceBloom dan kontributor Forbes. “Ini mengaktifkan apa yang kita sebut ‘bukti sosial’, prinsip psikologis bahwa orang cenderung mengikuti tindakan orang lain dalam situasi ambiguitas.”
Studi oleh Spiegel Research Center Northwestern University mengungkapkan bahwa menampilkan ulasan dapat meningkatkan konversi hingga 270%, dengan lima ulasan sebagai titik optimal untuk maksimalisasi konversi.
Cara efektif menampilkan social proof:
- Testimonial dengan foto dan nama lengkap (meningkatkan kredibilitas 34% menurut VWO)
- Case studies dengan hasil spesifik (meningkatkan konversi 58% untuk B2B menurut Content Marketing Institute)
- Logo klien atau penghargaan (meningkatkan kepercayaan 42% menurut CXL Institute)
- User-generated content seperti foto pelanggan menggunakan produk (meningkatkan engagement 29% menurut Yotpo)
Buffer, aplikasi manajemen media sosial, mencatat peningkatan konversi sebesar 41% setelah menambahkan testimonial dari pengguna nyata dengan foto dan posisi kerja mereka. Yang menarik, testimonial dengan data spesifik (“Meningkatkan engagement Twitter kami sebesar 31%”) menghasilkan konversi 22% lebih tinggi dibandingkan testimonial umum.
6. Desain yang Meminimalkan Gangguan

Photo by Eftakher Alam on Unsplash
Google pada tahun 2021 melaporkan bahwa 53% pengunjung meninggalkan situs jika membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk memuat. Lebih mengkhawatirkan lagi, studi Nielsen Norman Group menemukan bahwa 38% pengunjung akan meninggalkan landing page jika layoutnya tidak menarik atau terlalu rumit.
Jakob Nielsen, salah satu pakar kegunaan (usability) terkemuka, mengungkapkan “Prinsip utama desain landing page efektif adalah menghilangkan gangguan, bukan menambahkan fitur. Setiap elemen harus mendukung satu tujuan: konversi.”
Elemen desain yang meminimalkan gangguan meliputi:
- Navigasi minimal atau tidak ada sama sekali – Removal navigasi dapat meningkatkan konversi hingga 100% (HubSpot)
- White space yang cukup – Meningkatkan perhatian pada CTA sebesar 20% (Unbounce)
- Hirarki visual yang jelas – Pengunjung memahami informasi 50% lebih cepat (Nielsen Norman Group)
- Kecepatan loading – Peningkatan 1 detik dalam kecepatan loading meningkatkan konversi 7% (Deloitte Digital)
Dropbox adalah contoh sempurna implementasi prinsip minimalisasi gangguan. Landing page mereka sangat bersih dengan headline jelas, ilustrasi sederhana, dan CTA yang menonjol. Setelah redesign pada 2022 yang mengurangi elemen visual dari 15 menjadi hanya 7, mereka melaporkan peningkatan konversi sebesar 28%.
Twilio, perusahaan komunikasi cloud, mengadopsi pendekatan minimalis serupa dengan landing page yang berfokus pada satu produk saja tanpa menu navigasi. Benedict Cumberbatch, Lead Designer di Twilio, dalam wawancara dengan UX Collective mengatakan, “Ketika kami menghapus semua navigasi dari landing page, pengujian A/B menunjukkan peningkatan 76% dalam pendaftaran trial.”
7. Mobile Optimization yang Sempurna

Photo by Mika Baumeister on Unsplash
Data terbaru dari Statcounter menunjukkan bahwa per Januari 2024, 58.7% traffic web global berasal dari perangkat mobile. Namun, menurut Google, 53% pengunjung mobile meninggalkan situs yang membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk dimuat.
“Mobile optimization bukan lagi opsional—ini adalah keharusan,” tegas Avinash Kaushik, Digital Marketing Evangelist di Google. “Landing page yang tidak dioptimalkan untuk mobile adalah seperti toko yang pintunya dikunci untuk sebagian besar pelanggan potensial.”
Studi SimilarWeb pada 2023 menemukan bahwa waktu yang dihabiskan pada situs mobile adalah 40% lebih pendek dibanding desktop, menegaskan pentingnya pengalaman mobile yang cepat dan tanpa hambatan.
Strategi optimasi landing page mobile yang efektif:
- Desain mobile-first – Mulai dengan desain untuk layar kecil, lalu tambahkan fitur untuk layar besar
- Touch-friendly CTA – Button minimum berukuran 44×44 piksel (standar Google)
- Mengurangi jumlah form field – Idealnya maksimal 3 field untuk mobile
- Menggunakan teknologi AMP (Accelerated Mobile Pages) – Meningkatkan kecepatan loading 4x lipat
Starbucks melakukan optimasi mobile pada 2022 dengan fokus pada kecepatan dan user experience. Mereka mengimplementasikan desain mobile-first dengan CTA berukuran besar dan waktu loading di bawah 2 detik, menghasilkan peningkatan konversi mobile sebesar 54%.
Ahli UX Rachel Hinman, mantan Head of Mobile UX di Nokia, dalam bukunya “The Mobile Frontier” (2022) menekankan, “Pengalaman mobile bukan tentang miniaturisasi, tetapi tentang transformasi. Landing page mobile yang sukses memahami konteks, keterbatasan, dan perilaku unik pengguna mobile.”
Baca juga: Tutorial Lengkap: Membuat Landing Page dengan HTML5 & CSS Modern 2025
Mengintegrasikan Semua Elemen untuk Hasil Maksimal

Photo by UX Indonesia on Unsplash
Tingkat konversi rata-rata landing page di industri digital marketing hanya 2.35%, sementara landing page teratas mencapai konversi di atas 11.45% menurut laporan WordStream 2023. Gap yang signifikan ini menunjukkan potensi besar yang dapat dicapai dengan mengoptimasi setiap elemen dengan benar.
“Keberhasilan landing page bukanlah tentang satu elemen saja, tetapi tentang harmoni dan sinergi antar semua elemen,” jelas Peep Laja, founder CXL Institute dalam webinar 2024 bertajuk “Landing Page Conversion Masters”. “Ini seperti orkestra dimana setiap instrumen harus bermain sempurna dan bersamaan.”
Studi komprehensif oleh MarketingSherpa menganalisis 300 landing page dengan konversi tinggi dan menemukan bahwa halaman dengan performa terbaik mengintegrasikan semua tujuh elemen di atas dengan harmonis, dimana:
- Headline secara langsung terhubung dengan gambar utama
- Visual memperkuat nilai yang dijanjikan
- CTA menggunakan bahasa yang konsisten dengan headline
- Testimonial mendukung klaim utama produk/layanan
- Formulir yang dirancang dengan mempertimbangkan user journey
- Desain yang meminimalisir gangguan namun tetap menyediakan informasi cukup
- Optimasi mobile yang sempurna dari setiap elemen
Semua elemen penting landing page iklan tidak berdiri sendiri, melainkan saling mendukung untuk menciptakan pengalaman meyakinkan yang mengarah pada konversi. Pengujian dan iterasi berkelanjutan dengan memperhatikan data riil pengguna adalah kunci menuju kesuksesan jangka panjang.
Strategi optimasi landing page tidak boleh statis. Shopify mencatat perbaikan konversi sebesar 76% dalam dua tahun dengan melakukan pengujian dan iterasi mingguan pada landing page mereka. “Pengujian bukanlah tahap terakhir, tetapi merupakan bagian integral dari proses pengembangan,” jelas Tobi Lütke, CEO Shopify.
Para profesional marketing harus memperlakukan landing page seperti produk yang terus dikembangkan—bukan sekedar aset statis—untuk mencapai dan mempertahankan tingkat konversi yang tinggi di tengah perubahan perilaku konsumen dan teknologi yang terus berkembang.
Jika Anda butuh bantuan untuk pembuatan landing page secara profesional, jangan ragu untuk menghubungi Saya melalui halaman Contact. Saya siap membantu bisnis Anda tumbuh lebih cepat di dunia digital!