Daftar Isi Artikel
- Apa itu Google AI Mode dan bedanya dengan AI Overviews
- Poin inti yang perlu diingat
- Cara kerja Google AI Mode, query fan out, dan pemilihan sumber
- Kenapa query fan out penting untuk strategi konten
- Dampak Google AI Mode terhadap SEO dan lalu lintas
- Apa artinya bagi Anda
- Strategi konten agar muncul di AI Overview dan Google AI Mode
- Rancang halaman yang selaras dengan subtopik
- Tautan internal sebagai peta eksplorasi
- Bukti, data, dan sumber
- Media yang bermakna
- Pengendalian akses dan kebijakan
- Checklist teknis dan pengukuran di Search Console
- Checklist ringkas
- Tutorial, langkah demi langkah mengoptimasi satu artikel
- Langkah persiapan
- Penulisan yang ramah query fan out
- Struktur halaman dan navigasi
- Publikasi dan evaluasi
- Etika, kontrol, dan hak Anda sebagai penerbit
- Panduan singkat memakai Google AI Mode sebagai pengguna
- Praktik terbaik saat menguji hasil
- Langkah Terakhir untuk Menang di Google AI Mode
Margabagus.com – Google AI Mode mengubah cara orang mencari, tidak sekadar menampilkan daftar tautan, melainkan merangkum jawaban, menunjukkan sumber, dan mengizinkan tanya lanjutan secara alami. Pada Maret 2025 Google memperkenalkan AI Mode sebagai eksperimen yang memperluas AI Overviews dengan penalaran lebih dalam dan cakupan informasi yang lebih luas, memanfaatkan Gemini 2.0 serta sistem informasi Google yang kaya, klaim resmi menyebut pemakaian AI Overviews sudah menjangkau lebih dari satu miliar pengguna [1][10]. Klaim perusahaan bahwa tautan di AI Overviews menerima klik lebih tinggi dibanding jika halaman yang sama tampil sebagai daftar web biasa menarik bagi pembuat konten, namun di sisi lain riset pihak ketiga melaporkan penurunan CTR untuk sebagian kueri, ini menjadi alasan kuat untuk memperbarui strategi SEO Anda hari ini.[5][6]
Apa itu Google AI Mode dan bedanya dengan AI Overviews

Perbedaan peran AI Mode dan AI Overviews di hasil pencarian
AI Overviews adalah ringkasan bertenaga AI yang muncul ketika sistem menilai ringkasan akan membantu, inti jawaban disertai tautan eksplorasi.[2][3] Google AI Mode memperluas pengalaman ini menjadi mode pencarian yang lebih mendalam untuk penelusuran bernuansa, perbandingan, dan pertanyaan multi bagian, tersedia sebagai tab atau opt in di sejumlah pasar, cakupan dan bahasa berkembang seiring rilis produk setempat.[10][4][8] Bagi pemilik situs, pedoman resmi menegaskan tidak ada persyaratan khusus atau markup ajaib untuk tampil di dua pengalaman ini, praktik SEO dasar, E-E-A-T, dan kualitas konten tetap menjadi fondasi.[2]
Poin inti yang perlu diingat
-
AI Overviews memicu pada kueri yang dinilai akan terbantu oleh ringkasan, sementara Google AI Mode menjadi pengalaman dialog pencarian yang lebih mendalam.
-
Tidak ada skema khusus atau file AI baru yang wajib, fokus pada keterindeksan, akses crawling, dan konten yang memenuhi Search Essentials.
Cara kerja Google AI Mode, query fan out, dan pemilihan sumber

Mekanisme query fan out dalam AI Mode
Google AI Mode memadukan penalaran model dengan sistem informasi Google, termasuk Knowledge Graph dan sinyal real time, lalu memecah pertanyaan menjadi subtopik menggunakan teknik query fan out.[1][4] Subkueri ditelusuri secara paralel, hasilnya disintesis menjadi jawaban ringkas yang menyertakan tautan pendukung agar Anda bisa mengeksplorasi lebih lanjut.[1] Ketika keyakinan sistem tidak cukup tinggi, AI Mode menampilkan kumpulan tautan web biasa untuk menjaga kualitas, peluncuran bertahap selama 2025 juga menambahkan kemampuan multimodal sehingga gambar dan suara dapat menjadi masukan penelusuran.[3][8]
Kenapa query fan out penting untuk strategi konten
-
Konten yang jelas entitasnya, terhubung rapi dengan subtopik, akan lebih mudah dipetakan oleh sistem ke berbagai niat dan varian pertanyaan.
-
Paragraf yang menyajikan pembuktian ringkas, data, dan rujukan kredibel, memberi sinyal kuat untuk dipilih sebagai tautan pendukung.
Baca juga artikel menarik lainnya: AI Mode & AI Overviews 2025: Cara Menjadi “Citation”, Bukan Sekadar Muncul
Dampak Google AI Mode terhadap SEO dan lalu lintas

Tren CTR dan keragaman klik pada era ringkasan AI
Google menyatakan kehadiran AI Overviews memperluas keragaman situs yang dikunjungi dan tautan di ringkasan menerima rasio klik lebih tinggi pada kueri komplek.[5] Pemantauan industri menunjukkan sebagian kueri mengalami penurunan CTR organik pada kisaran sepertiga hingga hampir setengah, dampak sangat tergantung topik, intensi, serta posisi brand Anda di lanskap sumber.[6] Untuk mengontrol eksposur, kendalikan perayapan melalui robots.txt, gunakan noindex atau nosnippet bila diperlukan, dan pahami bahwa Google-Extended terkait pembatasan pelatihan di sistem lain, bukan untuk ringkasan di Search.[2]
Apa artinya bagi Anda
-
Portofolio kueri Anda akan terpolarisasi, sebagian mendapat dorongan dari sitasi di ringkasan, sebagian lain kehilangan klik pada daftar web klasik.
-
Prioritaskan konten bernilai tambah, bukan ringkasan generik, karena AI Mode mencari kedalaman, bukti, dan cakupan yang memadai.
Strategi konten agar muncul di AI Overview dan Google AI Mode

Peta strategi konten untuk era AI Search
Sinyal utamanya masih fondasi SEO, keterindeksan, struktur jelas, akses bot tanpa hambatan, pengalaman halaman yang baik, dan konten untuk manusia yang memenuhi E-E-A-T.[2] Saya menyarankan pendekatan bertingkat yang selaras dengan cara kerja query fan out.
Rancang halaman yang selaras dengan subtopik
Jabarkan niat pencarian menjadi subbagian logis, gunakan entitas yang tegas, jadikan setiap H2 menjawab satu subtopik dengan bukti dan contoh. Tambahkan H3 untuk variasi niat, komparasi, atau langkah uji. Ini mempermudah sistem menghubungkan halaman Anda ke berbagai subkueri.
Tautan internal sebagai peta eksplorasi
Buat jalur klik dari artikel pilar ke kluster yang meliputi pertanyaan lanjut yang wajar. Tautan dengan anchor deskriptif membantu mesin mengerti relasi topik, sekaligus meningkatkan kualitas eksplorasi pengguna.
Bukti, data, dan sumber
Sisipkan statistik yang diverifikasi, kutipan pakar, serta tautan ke dokumen rujukan. Cocokkan struktur data dengan teks yang terlihat, hindari markup yang tidak didukung isi. Praktik ini meningkatkan kepercayaan dan potensi sitasi di ringkasan.
Media yang bermakna
Tambahkan gambar atau video yang membantu pemahaman, bukan dekorasi. Pastikan alt text deskriptif, dimensi optimal, serta penempatan yang mendukung paragraf bukti. Ini sejalan dengan anjuran resmi agar konten tekstual didukung media berkualitas.[2]
Pengendalian akses dan kebijakan
Pastikan robots.txt tidak menghalangi konten penting, setel header dan meta robots dengan benar, dan kelola preferensi latihan model melalui Google-Extended bila relevan untuk sistem di luar Search.[2]
Checklist teknis dan pengukuran di Search Console

Mengukur performa konten yang tersitasi AI di Search Console
Tayangan dan klik dari AI Overviews serta AI Mode dihitung ke total trafik penelusuran tipe Web di Search Console, tidak ada laporan terpisah.[2] Pantau kueri, rasio klik, dan perubahan perilaku setelah klik, gabungkan dengan Analytics untuk menilai waktu tonton, konversi, dan kualitas kunjungan dari halaman yang sering tersitasi. Pahami tahapan cara kerja penelusur dan pengindeksan Google, pastikan situs memenuhi Search Essentials sebelum melakukan optimasi lanjutan.[9]
Checklist ringkas
-
Pastikan halaman memenuhi persyaratan teknis, dapat diindeks, dapat diberi cuplikan, serta cepat dan mobile friendly.
-
Pastikan konten inti berupa teks dapat dirayapi dan dipahami, dukung dengan gambar dan video berkualitas.
-
Cek kecocokan struktur data dengan teks, serta internal link yang memandu eksplorasi.
Tutorial, langkah demi langkah mengoptimasi satu artikel

Enam langkah eksekusi konten, komposisi lebar dengan gutter lega agar mudah dipindai
Ambil contoh kueri “cara memilih printer untuk kantor kecil”, tetapkan H2 untuk kebutuhan cetak, biaya per halaman, fitur keamanan, dan integrasi aplikasi sehingga struktur mengikuti niat pengguna. Mulai setiap H2 dengan tiga kalimat pengantar berisi bukti ringkas, angka terverifikasi, dan rujukan kredibel agar ramah query fan out. Setelah publikasi, minta perayapan ulang, lalu iterasi berdasarkan tayangan tinggi dengan CTR rendah yang terlihat di Search Console.[2]
Langkah persiapan
-
Rumuskan niat utama pembaca, perbandingan model, biaya pemakaian, kecepatan cetak, serta kompatibilitas sistem.
-
Petakan subtopik menjadi H2, misalnya kebutuhan cetak bulanan, biaya tinta per halaman, fitur keamanan, integrasi aplikasi.
-
Kumpulkan data tepercaya, standar ISO untuk kecepatan cetak, laporan TCO, serta rujukan pabrikan.
Penulisan yang ramah query fan out
-
Buka dengan ringkasan pragmatis, jelaskan konteks bisnis kecil, beri angka perbandingan singkat.
-
Untuk setiap H2, sajikan minimal tiga kalimat pengantar sebelum daftar, sertakan rumus sederhana atau patokan numerik.
-
Tambahkan bagian H3 yang menjawab pertanyaan lanjutan, misalnya cara menghitung biaya per cetak.
Struktur halaman dan navigasi
-
Terapkan tautan internal ke artikel terkait, seperti panduan tinta, ulasan model populer, dan tips perawatan.
-
Sisipkan gambar tabel spesifikasi yang mudah dibaca, alt text menjelaskan isi tabel, bukan sekadar nama file.
-
Pastikan FAQ menjawab keberatan umum, termasuk suara bising, biaya suku cadang, serta dukungan garansi.
Publikasi dan evaluasi
-
Setelah tayang, minta perayapan ulang di Search Console untuk URL baru.
-
Pantau kueri yang memicu tayangan tinggi dengan rasio klik di bawah rata rata, perkuat paragraf bukti pada H2 yang terkait.
-
Revisi berdasarkan data, tambah contoh kasus, atau uji A B pada judul H2 yang kurang menarik.
Etika, kontrol, dan hak Anda sebagai penerbit
AI sudah menyatu dengan penelusuran, namun kontrol tetap di pihak Anda melalui Googlebot, robots.txt, dan meta robots untuk mengatur keterlihatan dan panjang cuplikan.[2] Untuk membatasi penggunaan data oleh sistem AI di luar penelusuran, evaluasi setelan Google-Extended sesuai kebutuhan bisnis Anda.[2] Pada 2025 Google menguji pengalaman yang lebih AI sentris termasuk uji AI only, perkembangan ini perlu dipantau agar strategi tetap relevan.[7]
Panduan singkat memakai Google AI Mode sebagai pengguna
Akses AI Mode melalui aplikasi Google atau antarmuka Labs tergantung wilayah dan ketersediaan, ajukan pertanyaan dengan teks, suara, atau gambar.[3] Lanjutkan dengan tanya penajam untuk mempersempit kebutuhan, verifikasi angka dan klaim melalui tautan sumber yang disediakan. Bila keyakinan AI rendah dan yang tampil adalah kumpulan tautan, manfaatkan momen ini untuk membandingkan perspektif sebelum menyusun perbaikan konten.[4]
Praktik terbaik saat menguji hasil
-
Tanyakan satu hal per langkah, lanjutkan dengan pertanyaan penajam, bukan mengganti topik secara drastis.
-
Bandingkan jawaban AI dengan tautan sumber, verifikasi angka, serta simpan catatan perubahan untuk iterasi konten Anda.
Langkah Terakhir untuk Menang di Google AI Mode

Roadmap singkat, jawab tuntas dengan bukti, pandu eksplorasi, ukur di Search Console, lalu diskusikan temuan Anda di kolom komentar
Tujuan kita sederhana, menjawab pertanyaan dengan tuntas, berbasis bukti, dan mudah dieksplorasi sehingga Google AI Mode menilai halaman Anda layak dijadikan rujukan. Bangun struktur yang mengikuti subtopik dan entitas, hadirkan paragraf bukti yang ringkas di setiap H2, lengkapi dengan internal link yang memandu pembaca dari pilar ke kluster.
-
Pastikan setiap H2 menjawab satu subtopik dengan bukti, data, dan rujukan yang tepercaya.
-
Bangun peta internal link dari pilar ke kluster agar query fan out mudah “menemukan” varian jawaban Anda.
-
Jaga konsistensi E-E-A-T, tampilkan kredensial, studi, dan standar yang relevan, hindari klaim tanpa data.
-
Ukur di Search Console tipe Web, pantau kueri dengan tayangan tinggi namun CTR rendah, lalu perbaiki paragraf bukti di bagian terkait.
-
Perbarui berkala dengan contoh nyata, grafik sederhana, dan media yang membantu pemahaman, bukan dekorasi semata.
Saya ingin mendengar praktik yang sudah Anda coba, tantangan yang Anda temui, atau pertanyaan yang masih mengganjal. Tulis pengalaman Anda di kolom komentar, saya akan bantu telaah dan kita optimasi bersama.
References
- Google — Expanding AI Overviews and introducing AI Mode, 5 Mar 2025 ↩
- Google Search Central — AI features and your website, diperbarui 19 Jun 2025 ↩
- Google Support — AI Overviews in Search ↩
- Digiday — WTF is ‘query fan out’ in Google’s AI Mode, 19 Jun 2025 ↩
- Google — Generative AI in Search, 14 Mei 2024 ↩
- Search Engine Journal — The Impact of AI Overviews, 2025 ↩
- Reuters — Google tests an AI only version of Search, 5 Mar 2025 ↩
- The Verge — Google’s AI Mode gets multimodal image capability, 2025 ↩
- Google Search Central — How Search Works ↩
- Google Search Central — Top ways to ensure your content performs well in AI Search, 21 Mei 2025 ↩