Google Rilis Veo 3.1: Audio Native, ‘Ingredients/Frames to Video’, dan Kontrol Cerita Lebih Presisi

Ringkasan cepat

Ringkasnya, Veo 3.1 membawa audio native yang menyatu dengan gambar dan kontrol cerita yang lebih presisi.

  • Mode kreatif: Ingredients to Video, Frames to Video, serta Scene Extension di Flow [fn n="2"].
  • Teknis: 720p atau 1080p, 24fps, durasi dasar 4, 6, 8 detik lewat API atau Vertex [fn n="3"][fn n="4"].
  • Workflow: referensi gambar, transisi dari frame awal ke akhir, audio mengikuti instruksi prompt [fn n="1"][fn n="2"].
  • Keamanan: watermark SynthID untuk penandaan konten AI [fn n="6"].
  • Akses: paid preview di Gemini API, tersedia juga di Flow dan Vertex AI [fn n="1"][fn n="2"].

Margabagus.com – Google Veo 3.1 datang untuk mengurangi unsur tebak tebak dalam produksi video AI, fokusnya ada pada kontrol yang terasa nyata di layar, dari ritme visual sampai lapisan suara. Pembaruan ini menambahkan audio native yang muncul bersama gambar, peningkatan pemahaman gaya sinematik, serta konsistensi karakter yang lebih baik ketika menyusun beberapa adegan sekaligus [1].

Di saat yang sama, Flow sebagai kanvas kreatif mendapat cara kerja yang lebih dekat dengan proses sutradara. Anda dapat memberi beberapa referensi gambar, menyambungkan frame awal ke frame akhir, lalu memperpanjang adegan tanpa memutus suasana. Semua itu kini didukung audio sehingga transisi terasa lebih utuh untuk pemirsa [2].

Tim kecil membaca pengumuman Veo 3.1 di layar, mencatat poin penting

Rangkuman fitur inti Veo 3.1 sebelum proses produksi

Apa yang Baru di Google Veo 3.1, Audio Native dan Kontrol Cerita

Veo 3.1 memprioritaskan kesetiaan pada instruksi, baik untuk visual maupun audio. Native audio berarti dialog, efek suara, dan ambience muncul sebagai bagian dari hasil generasi, bukan tambahan di tahap akhir. Peningkatan ini terasa saat Anda ingin menjaga tempo adegan, karena timing suara mengikuti momen yang Anda minta di prompt [1].

Dari sisi kendali cerita, Veo 3.1 belajar lebih baik tentang gaya sinematik. Ketika Anda menulis instruksi tentang pergerakan kamera, suasana cahaya, atau jenis transisi, hasilnya lebih dekat dengan niat kreatif. Konsistensi karakter juga meningkat sehingga multi shot terasa satu dunia yang sama [1].

Tiga gambar referensi di panel kiri dan hasil video di panel kanan

Konsistensi visual dan audio dengan Ingredients dan Frames

Ingredients to Video, Frames to Video, dan Scene Extension di Flow

Flow adalah tempat yang ramah eksplorasi untuk tim kreatif, antarmukanya mendorong iterasi cepat dengan referensi visual dan audio. Di sini Google menambahkan tiga cara kerja yang membuat pembuatan adegan lebih modular. Hasilnya, proses tidak terasa kaku, Anda bisa membangun ritme cerita dari potongan potongan yang tepat [2].

Ingredients to Video, Rakit Adegan dari Referensi

Fitur ini memungkinkan Anda memasukkan beberapa gambar yang mewakili karakter, objek, dan gaya. Veo 3.1 merangkai semua referensi itu menjadi satu adegan yang konsisten, audio ikut diarahkan oleh instruksi, misalnya ambience jalan sore atau percakapan singkat. Bagi brand dan kreator yang mengejar identitas visual yang rapi, hasilnya menghemat waktu uji coba [2].

Frames to Video, Jembatan dari Awal ke Akhir

Berikan gambar awal dan gambar akhir, lalu minta transisi yang Anda mau, seperti dorongan kamera atau perubahan cahaya yang halus. Veo 3.1 mengisi momen di antaranya dengan gerak yang terasa natural dan audio yang mengikuti beat cerita. Pendekatan ini cocok untuk bumper, intro, atau transisi antar segmen pendek [2][8].

Baca artikel menarik lainnya: Google Veo 3: Ketika Kecerdasan Buatan Mulai “Menyutradarai” Film

Scene Extension, Perpanjang Adegan di Flow

Ketika klip sudah jadi namun Anda perlu waktu tambahan untuk membangun suasana, Scene Extension berguna untuk menambah durasi tanpa memutus kontinuitas. Flow mengerjakannya dengan menjaga arah gerak, nuansa cahaya, dan desain suara yang sejalan dengan klip sebelumnya. Media teknologi menuliskan bahwa perpanjangan bisa mencapai sekitar satu menit di Flow, ini sangat membantu untuk establishing shot yang tenang [7].

Dialog export menampilkan 1080p, 24fps, 16 banding 9

Parameter teknis untuk output siap distribusi

Parameter Teknis Veo 3.1 di Gemini API dan Vertex AI

Untuk tim yang bekerja melalui API dan Vertex AI, ada batasan yang perlu dicatat agar ekspektasi produksi selaras dengan dokumentasi. Veo 3.1 mendukung resolusi 720p atau 1080p, frame rate 24fps, serta durasi dasar 4, 6, atau 8 detik. Referensi gambar dan pembuatan video dari frame awal dan akhir tersedia, dengan ketentuan yang dijabarkan di panduan resmi [3][4][8].

Aspek rasio yang umum dipakai adalah 16 banding 9 untuk tampilan lebar dan 9 banding 16 untuk video vertikal. Untuk banyak kampanye sosial, 1080p 24fps sudah cukup memberi rasa sinematik tanpa membuat ukuran file terlalu berat. Jika ingin adegan lebih panjang dan tetap terarah, skenario ini biasanya dikerjakan di Flow dengan Scene Extension [2][3].

Layar menampilkan Gemini API dan Vertex AI sebagai jalur akses

Paid preview di Gemini API dan orkestrasi di Vertex

Ketersediaan dan Akses Pengguna, dari Flow ke Gemini API

Google merilis Veo 3.1 dan Veo 3.1 Fast dalam skema paid preview melalui Gemini API, sekaligus membawanya ke Flow dan jalur Vertex AI untuk tim yang membutuhkan orkestrasi terprogram. Bagi pengguna non teknis, Flow menjadi cara tercepat untuk mencoba Ingredients, Frames, dan Extension. Beberapa publikasi juga menyebut biaya penggunaannya selevel dengan generasi sebelumnya, yang berarti transisi bagi tim yang sudah mencoba Veo 3 akan lebih mulus [1][2][7].

Keamanan, Watermark SynthID, dan Kepatuhan

Transparansi distribusi konten menjadi hal penting saat video AI menyebar lintas platform. Google menyertakan teknologi SynthID untuk memberi watermark yang tidak terlihat, tujuannya membantu penandaan konten yang dibuat dengan AI. Informasi tentang deteksi dan praktik tanggung jawab tersedia di dokumentasi resmi Google DeepMind dan Google AI [6].

Dampak bagi Alur Kerja Kreator dan Bisnis di 2025

Jika Anda mengelola banyak format pendek, Veo 3.1 mengurangi waktu yang biasanya habis di tahap pengisian celah cerita. Ingredients membantu menjaga konsistensi karakter, Frames memberi transisi yang rapi, dan Extension memperpanjang rasa tanpa memaksa proses yang rumit. Bagi tim kecil, kombinasi ini berarti lebih banyak iterasi dengan biaya tebakan yang lebih sedikit, terutama saat tiap klip harus melayani tujuan yang berbeda.

Whiteboard alur kerja dari prompt hingga distribusi

SOP eksperimen yang bisa diulang

Panduan Praktis, Cara Mulai dengan Veo 3.1

Sebelum menyentuh proyek besar, mulai dari eksperimen terukur agar data yang Anda dapat bisa dipakai untuk keputusan berikutnya. Gunakan daftar uji yang sama setiap kali, simpan prompt, parameter teknis, serta rekam catatan apa yang terasa bekerja. Dengan cara ini, tim akan punya pola yang bisa diulang dan ditingkatkan.

Langkah yang disarankan, singkat dan berurutan:

  1. Rencanakan target output, misalnya bumper 8 detik untuk awareness dan satu transisi Frames to Video untuk segmen utama, tulis prompt audio yang jelas untuk dialog, efek suara, dan ambience [5].

  2. Siapkan referensi Ingredients, tiga gambar yang mewakili karakter, properti, dan gaya visual, pastikan resolusinya rapi agar detail mudah dipertahankan [2].

  3. Uji Flow vs API, gunakan Flow untuk komposisi cepat dan eksperimen, lalu pindah ke Gemini API atau Vertex AI ketika butuh otomasi, pipeline, dan kontrol biaya yang lebih presisi [1][3].

  4. Catat kebijakan brand safety, dokumentasikan penggunaan SynthID di panduan internal dan kontrak kreator, agar distribusi dan audit mudah dilakukan [6].

Tim kreatif menutup proyek Google Veo 3.1 di Flow, editor menunjuk ajakan komentar di layar

Retrospektif singkat produksi dengan Veo 3.1 di Flow, ajakan pembaca meninggalkan komentar dan pertanyaan

Arah yang Pasti untuk Produksi Anda

Veo 3.1 terasa seperti memindahkan tim Anda dari sekadar coba menjadi mengarahkan dengan sadar, audio menyatu dengan gambar, kontrol cerita terasa lebih halus, serta proses editing di Flow memberi ruang eksplorasi yang wajar. Jika Anda sudah mencoba salah satu fiturnya, bagikan pengalaman atau pertanyaan di kolom komentar, umpan balik Anda akan membantu pembaca lain menyusun alur kerja yang lebih efektif.

References


  1. Google Developers — Introducing Veo 3.1 and new capabilities in the Gemini API

  2. Google — Introducing Veo 3.1 and advanced capabilities in Flow

  3. Google Cloud — Veo 3.1 preview documentation, parameters and limits

  4. Google AI — Generate videos with Veo 3.1 in Gemini API

  5. Google Cloud Blog — Ultimate prompting guide for Veo 3.1

  6. Google AI — SynthID, responsible AI safeguards

  7. The Verge — Veo 3.1 brings audio and extended editing in Flow

  8. Google Cloud — Generate videos from first and last frames with Veo

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apa itu Google Veo 3.1 dan mengapa penting?

Veo 3.1 adalah model video generatif terbaru dari Google dengan audio native, pemahaman gaya sinematik yang lebih baik, serta kontrol cerita yang meningkat. Peningkatan ini relevan untuk format pendek yang menuntut konsistensi karakter dan ritme visual.

Apa bedanya Ingredients to Video, Frames to Video, dan Scene Extension?

Ingredients menyatukan beberapa gambar referensi menjadi satu adegan konsisten, Frames menghubungkan gambar awal dan akhir menjadi transisi, Extension memperpanjang klip yang sudah jadi di Flow, semuanya dapat diarahkan dengan audio.

Berapa resolusi dan durasi yang didukung API saat ini?

Dokumentasi menyebut 720p atau 1080p, 24fps, dengan durasi dasar 4, 6, atau 8 detik. Mode referensi gambar dan first to last frame tersedia dengan ketentuan tertentu di Vertex AI dan Gemini API.

Apakah Veo 3.1 sudah produksi untuk tim developer?

Model tersedia dalam paid preview di Gemini API, bisa diakses juga lewat Flow serta Vertex AI. Banyak tim memulai di Flow untuk eksplorasi, lalu memindahkan eksperimen yang berhasil ke pipeline API.

Bagaimana Google menandai konten yang dihasilkan AI?

Google menggunakan SynthID, watermark yang tidak terlihat untuk gambar, audio, dan video. Tujuannya membantu transparansi dan peninjauan konten AI di rantai distribusi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai dengan *

3H862T

OFFICES

Surabaya

No. 21/A Dukuh Menanggal
60234 East Java

(+62)82147979921 [email protected]

FOLLOW ME