SEO vs AEO vs GEO, Perbedaan, Peran, dan Kapan Dipakai

Apa Itu SEO, AEO, dan GEO di 2025

Margabagus.com – Di 2025, mesin pencari tidak hanya menampilkan daftar tautan, tetapi juga menyintesis jawaban dengan dukungan AI. Karena itu, SEO yang rapi, konten yang bermanfaat, dan sinyal entitas yang kuat makin krusial. AEO menitikberatkan pada bagaimana konten Anda dipahami lalu dirujuk di AI Overviews, sedangkan GEO mengangkat relevansi geografis agar bisnis Anda mudah ditemukan secara lokal. Kuncinya, pahami bahwa ketiganya berbagi fondasi, yaitu konten people-first, struktur yang jelas, dan metadata yang konsisten.

Secara resmi, Google menegaskan bahwa best practice SEO tetap relevan untuk fitur AI seperti AI Overviews dan AI Mode. AI Overviews sendiri adalah cuplikan AI dengan tautan sumber untuk eksplorasi lebih lanjut, dan namanya menggantikan fase uji yang sebelumnya dikenal sebagai SGE. Pahami fitur, batasan, dan kaitannya dengan praktik SEO agar tak salah kaprah menilai performa.

Tabel Perbandingan Singkat

Kapan Memakai SEO, AEO, dan GEO

Mulai dari intent: informasional, butuh ringkasan, atau bernuansa lokal.

Keputusan memakai SEO, AEO, atau GEO dimulai dari intent audiens. Untuk pertanyaan informasional mendalam, SEO menjadi tulang punggung yang memastikan konten mudah ditemukan dan dipahami. Untuk kueri kompleks yang memerlukan ringkasan, AEO memperjelas entitas, menyajikan jawaban ringkas yang mudah dikutip oleh AI, serta mengekspose bukti dan referensi. Untuk niat lokal, seperti layanan terdekat, GEO memberi Anda tiket masuk ke Local Pack dan Maps dengan profil bisnis yang lengkap, terverifikasi, dan konsisten.

Pertanyaan yang baik untuk memutuskan prioritas adalah, apakah kueri ini murni informasional, apakah memerlukan jawaban terstruktur, apakah mengandung sinyal lokasi. Jika jawabannya ya pada semuanya, kombinasikan ketiga pendekatan, mulai dari struktur SEO yang solid, ringkasan cepat dan schema untuk AEO, lalu datarasi NAP dan kelengkapan Business Profile untuk GEO. Google sendiri menyoroti prinsip konten yang bermanfaat, serta faktor relevance, distance, prominence untuk ranking lokal.

Sinyal yang Paling Mempengaruhi Hasil

Sinyal yang jelas memudahkan mesin dan model AI memahami konteks.

Anda butuh sinyal yang mudah dipahami crawler, juga mudah disarikan model AI. Perapian teknis seperti internal linking yang terstruktur, pemangkasan halaman tipis, serta konsistensi topik meningkatkan peluang tampil di SERP. Di sisi AEO, ringkasan singkat di atas fold, daftar poin faktual, dan penyebutan entitas kunci membantu model AI memahami konteks serta menilai kelayakan kutipan. Untuk GEO, pastikan nama bisnis, alamat, nomor telepon, jam operasional, kategori, dan foto relevan tampil jelas.

Di atas semua itu, structured data menjadi penguat. Mulailah dari tipe yang didukung Search Central, misalnya Organization, Article, Review snippet, HowTo, FAQ, Product, Event, hingga LocalBusiness, lalu validasi berkala. Prinsipnya sederhana, berikan mesin pencari peta data yang konsisten agar fitur kaya, AI Overviews, dan permukaan lokal punya sandaran yang sama.

Desain Konten dan Entitas untuk AEO

Ringkas di atas, rinci di bawah, entitas konsisten dari judul ke penutup.

AEO menuntut kejelasan, bukan sekadar panjang tulisan. Letakkan Ringkasan Cepat tepat setelah judul, tulis 3–5 kalimat yang menjawab inti pertanyaan, tambahkan bukti dan rujukan, kemudian lanjutkan pemaparan rinci di badan artikel. Sertakan penandaan schema yang sesuai, pastikan entitas utama, sinonim, dan hubungan antar entitas terang benderang dari judul, subjudul, hingga paragraf penutup. Hindari bahasa yang berputar, tampilkan data numerik dan contoh nyata.

Yang juga krusial, jaga E-E-A-T. Tampilkan kredensial penulis, tautan ke profil, metodologi, dan sumber tepercaya. Google menekankan konten yang membantu manusia, bukan sekadar mengejar mesin. Jika Anda memakai bantuan AI dalam produksi, pastikan ada kurasi editorial dan nilai tambah yang jelas agar tidak terjebak praktik “scaled content abuse”.

Dasar GEO yang Tidak Boleh Terlewat

Relevance, distance, prominence—pilar utama peringkat lokal.

GEO yang kuat dimulai dari Google Business Profile yang lengkap, terverifikasi, dan selalu diperbarui. Pastikan NAP konsisten di seluruh web, dari situs Anda, direktori, hingga media sosial. Lengkapi kategori yang tepat, jam operasional, deskripsi layanan, foto berkualitas, dan rencanakan permintaan ulasan yang etis. Ketika semua konsisten, peluang masuk Local Pack meningkat seiring waktu.

Ingat tiga pilar peringkat lokal, relevansi, jarak, dan kepopuleran. Relevansi mengukur kecocokan profil Anda dengan kueri, jarak menilai kedekatan lokasi, dan kepopuleran tercermin dari reputasi serta ulasan. Langkah verifikasi profil juga memengaruhi kelayakan tampil, sehingga lakukan sejak awal sebelum membangun konten lokal lebih jauh.

KPI, Cara Mengukur, dan Target Realistis

Ukur yang berdampak: coverage, presence, citation, dan aksi pengguna.

Mengukur keberhasilan di era AI berarti menambah metrik di luar trafik organik biasa. Untuk SEO, Anda tetap memantau impresi, peringkat, CTR, dan kontribusi konversi. Untuk AEO, ukur presence di AI Overviews untuk kueri target, amati citation rate situs Anda di ringkasan AI, dan estimasi CTR dari kartu referensi. Untuk GEO, fokus pada tayangan profil, klik telepon, permintaan rute, dan persentase kueri “dekat saya” yang memicu exposure.

Tetapkan sasaran bertahap, misalnya coverage schema tervalidasi untuk 80 persen artikel inti dalam 90 hari, presence AEO minimal 20 persen pada kueri prioritas dalam satu kuartal, lalu kenaikan interaksi profil bisnis 25 persen dalam enam bulan. Yang paling penting, kaitkan tiap KPI ke keputusan editorial, misalnya memperbaiki entitas yang kurang, menambah bukti atau studi kasus, serta memperjelas ringkasan cepat dan internal link.

Pola Implementasi yang Direkomendasikan

Paragraf pembuka artikel harus menyebut entitas dan intent utama agar model AI tidak “menebak”. Di bagian atas, sediakan Ringkasan Cepat yang padat, akurat, dan referensial, lalu gunakan subjudul yang menjawab pertanyaan turunan. Sisipkan schema yang relevan, cek validasinya, dan jaga konsistensi istilah di seluruh cluster. Untuk konten lokal, padankan halaman layanan dengan landing page kota atau area layanan yang jelas dan tidak duplikatif.

Di sisi teknis, rawat struktur internal link yang rapi dari pilar ke subartikel, pastikan performa halaman andal, dan audit berkala untuk menghapus thin content. Ketika sebuah topik butuh kredibilitas, tampilkan data, kutipan pakar, atau metodologi pengujian. Hindari menjejalkan kata kunci, prioritaskan keterbacaan, dan pastikan semua klaim punya rujukan atau bukti.

Anti-Pattern yang Harus Dihindari

Jangan menjadikan “AI Overviews” sebagai alasan melupakan fondasi SEO. Jika halaman lambat, struktur berantakan, atau konten tidak fokus, peluang tampil di SERP dan AIO sama-sama menurun. Hindari membuat puluhan halaman tipis bertema serupa yang hanya memutar ulang informasi, karena praktik seperti ini berisiko dianggap sebagai skala konten yang tidak memberi nilai.

Untuk GEO, jangan menambah halaman kota yang identik hanya mengganti nama lokasi, itu merusak pengalaman dan membingungkan pengguna. Jangan juga mengabaikan verifikasi dan kelengkapan Business Profile, karena tanpa itu sinyal lokal Anda rapuh sejak awal. Terakhir, hindari klaim tanpa bukti, terutama di konten YMYL, tampilkan sumber agar kepercayaan terjaga.

Checklist Eksekusi Terpadu

Checklist ringkas untuk menjaga konsistensi lintas tim.

• Riset intent dan entitas, definisikan pertanyaan utama, pertanyaan turunan, dan entitas yang harus hadir.

• Tulis Ringkasan Cepat, tiga sampai lima kalimat yang menjawab inti, sertakan istilah kunci, dan referensi.

• Bangun struktur heading, setiap H2 punya pengantar 3–4 kalimat agar model AI memahami konteks.

• Tambahkan schema yang didukung, validasi Article, Organization, FAQ atau HowTo, Product, Review, LocalBusiness sesuai kebutuhan.

• Optimasi GEO, lengkapi dan verifikasi Business Profile, jaga konsistensi NAP, kelola ulasan.

• Audit teknis, periksa internal link, status kode, performa, dan hapus halaman tipis.

• Tetapkan KPI, pantau presence AIO, citation rate, schema coverage, tayangan profil lokal, dan konversi.

• Iterasi berkala, perbaiki entitas yang kurang, tambah bukti, dan perluas cluster interlinking.

Saatnya Menyatukan SEO, AEO, dan GEO

Satu workflow, tiga disiplin, hasil yang lebih stabil di AI Search.

Fondasinya tetap sama: konten yang membantu manusia, struktur yang rapi, serta sinyal entitas dan lokasi yang konsisten. Bedanya, di 2025 Anda perlu memastikan halaman mudah dirayapi sekaligus mudah dirujuk oleh sistem AI (AI Overviews/AI Mode), dan terlihat bagi pengguna yang mencari secara lokal. Satukan tiga disiplin ini dalam satu workflow: riset intent → Ringkasan Cepat → schema & entitas → kelengkapan profil dan konsistensi NAP → audit teknis dan evaluasi KPI. Praktis, terukur, dan siap diulang.
Kalau ada sudut pandang atau studi kasus menarik dari industri Anda, bagikan di kolom komentar—biar kita diskusi dan pelajari bareng dampaknya ke visibilitas AI Search.

Referensi Terpilih

• Google Search Central — AI features and your website (last updated 2025-06-19). Google for Developers

• Google Support — AI Overviews & more (pengganti SGE). Google Help

• Google Support — AI Overviews: find info faster. Google Help

• Google Search Central — Structured data: Search Gallery & Review snippet. Google for Developers+1

• Google Search Central — People-first content & Generative AI content guidance (scaled content abuse). Google for Developers+1

• Google Support — Improve local ranking (relevance, distance, prominence) & Verify your business. Google Help+1

• Google Blog — Generative AI in Search (AI Overviews rollout). blog.google