WhatsApp Ads: Penempatan, Format, dan Kapan Diterapkan

Ringkasan cepat

Poin Utama WhatsApp Ads 2025

  • Iklan tersedia sebagai ads that click to WhatsApp di Facebook dan Instagram, serta iklan di tab Updates WhatsApp, Status dan Channels, semua mengantar ke chat bisnis.
  • Mulai 1 Juli 2025, WhatsApp Business Platform memakai biaya per pesan, hitung bersama belanja iklan di Ads Manager.
  • Gunakan 9 banding 16 untuk Status, 1 banding 1 atau 4 banding 5 untuk Feed, siapkan pre-filled message dan quick reply yang memicu kualifikasi.
  • Pakai untuk lead berniat tinggi, konsultasi harga, purna jual, serta retarget pemirsa Reels atau Feed yang sudah terlibat.
  • Patuhi opt in dan kebijakan pesan WhatsApp, gunakan template tersetujui untuk pesan yang Anda mulai terlebih dahulu.
  • Ukur dengan metrik percakapan seperti conversations started, balasan, biaya per percakapan bermutu, dan gabungkan biaya pesan dalam CPA.

Margabagus.com – Setiap hari, hampir 3 miliar orang di seluruh dunia menggunakan WhatsApp, menjadikannya salah satu platform komunikasi terbesar di planet ini. Di Indonesia, WhatsApp menjadi jalur percakapan bisnis yang paling dekat dengan keputusan belanja, karena orang menghabiskan waktu tinggi di platform sosial dan perpesanan sepanjang hari, sementara tab Updates WhatsApp mencatat lebih dari 1,5 miliar kunjungan harian untuk Status dan Channels menurut keterangan resmi WhatsApp Business [1][2].

Sejak 1 Juli 2025, WhatsApp Business Platform juga beralih ke penagihan per pesan, bukan lagi per percakapan, sehingga pengiklan harus menghitung biaya iklan sekaligus biaya pesan agar evaluasi hasil lebih akurat [3][4]. Di laporan kinerja kuartal dua 2025, Meta menyebut pendapatan paid messaging WhatsApp ikut mendorong pertumbuhan pos Family of Apps other revenue, bukti bahwa percakapan berbayar menjadi area pertumbuhan serius di ekosistem Meta [5]. Artikel ini memetakan penempatan, format kreatif, kapan dipakai, plus praktik teknis di Ads Manager, lengkap dengan One Hour Sprint siap pakai dan template Google Sheets agar tim Anda bisa mengeksekusi hari ini juga.

Diagram alur ekosistem WhatsApp Ads dari Meta dan Updates tab

Dua jalur utama, klik dari Meta atau tampil di Updates.

Apa Itu WhatsApp Ads?

Secara sederhana, WhatsApp Ads adalah iklan berbayar di platform Meta (Facebook dan Instagram) yang memiliki tombol “Send Message” (Kirim Pesan) menuju chat WhatsApp. Iklan ini muncul di Facebook/Instagram, dan ketika diklik, pengguna langsung diarahkan untuk membuka percakapan WhatsApp dengan bisnis pengiklan. Berbeda dari iklan biasa yang membawa pengunjung ke situs web, WhatsApp Ads mengajak calon pelanggan memulai chat. Sebagai contoh, sebuah iklan di beranda Instagram dapat menampilkan tombol “Message on WhatsApp”; begitu ditekan, aplikasi WhatsApp terbuka dengan kontak bisnis tersebut, bahkan disertai pesan otomatis awal seperti “Halo, saya tertarik…” yang bisa diedit oleh pengguna. Model iklan semacam ini dikenal sebagai Click-to-WhatsApp Ads (CTWA) – bagian dari kategori Click-to-Message ads di ekosistem Meta.[6]

Penting dicatat, tidak ada banner iklan yang muncul di dalam chat WhatsApp pribadi. Hingga pertengahan 2025, Meta belum menampilkan iklan langsung di interface aplikasi WhatsApp (selain di tab Status/Kanal).[3] Namun, kebijakan ini mulai berubah. Meta mengumumkan akan menghadirkan iklan native pertama yang muncul eksklusif di bagian Status WhatsApp – formatnya serupa iklan Stories pada Instagram. Artinya, pengguna WhatsApp bakal melihat konten iklan terselip di antara pembaruan Status dari kontak atau Channel yang mereka ikuti. Langkah ini menandai berakhirnya era WhatsApp tanpa iklan; sejak diakuisisi Meta pada 2014, monetisasi WhatsApp memang terus dicari celahnya. Meski demikian, Meta menegaskan bahwa iklan hanya akan muncul di tab “Updates” (Status/Channel) dan tidak masuk ke percakapan pribadi atau grup pengguna.[3] “Ini sudah lama diminta para pelaku bisnis, dan mereka pun peduli menjaga ruang personal pengguna,” ujar Nikila Srinivasan, VP of Business Messaging di WhatsApp, mengenai pendekatan hati-hati dalam menghadirkan iklan. Dengan kata lain, privasi pengguna tetap jadi prioritas – chat pribadi bebas iklan dan datanya tidak digunakan untuk penargetan.

Ads that Click to WhatsApp, cara kerja dan tujuan

Jenis ini memanfaatkan jangkauan Facebook dan Instagram untuk mengirim prospek ke chat WhatsApp bisnis Anda. Pengaturan dilakukan di Ads Manager, pilih objektif yang mendukung percakapan, hubungkan nomor WhatsApp terverifikasi, lalu siapkan pre filled message agar chat pertama membawa konteks yang jelas untuk agen atau bot [6][8][9]. Penempatan fleksibel, cocok untuk akuisisi awal maupun retarget yang membutuhkan percakapan cepat dan manusiawi.

Iklan di WhatsApp Status dan Channels, dampak pada penemuan

Iklan muncul di tab Updates, bukan di daftar chat. Saat pengguna mengetuk iklan, WhatsApp membuka chat dengan akun bisnis Anda. Penempatan ini diluncurkan bertahap di berbagai wilayah, sehingga ketersediaan dapat berbeda menurut negara [2][7]. Format konten vertikal memberi ruang kisah yang natural, singkat, dan ajakan yang jelas menuju chat.

Format vertikal, persegi, dan portrait untuk WhatsApp Ads

Pilih format sesuai penempatan agar pesan terbaca.

Format Kreatif WhatsApp Ads yang Mendorong Percakapan

Kreatif yang tepat memperpendek jarak dari lihat ke chat. Untuk Status, gunakan video atau gambar vertikal 9 banding 16 dengan durasi yang ringkas agar pesan inti terbaca di frame awal. Untuk Feed Facebook dan Instagram, gunakan 1 banding 1 atau 4 banding 5 agar ruang layar dominan dan teks tidak terpotong antarmuka. Teks utama sebaiknya singkat, sehingga nilai dan ajakan muncul dalam beberapa kata pertama [10]. Visual yang menampilkan manusia berinteraksi dengan produk atau layanan meningkatkan keterbacaan konteks dan mengurangi kebingungan.

Tips praktis kreatif

  • Buka dengan janji nilai yang spesifik, susul dengan ajakan percakapan, contohnya “Cek stok dan harga di chat sekarang”.

  • Tampilkan bukti sosial atau jaminan singkat seperti garansi atau servis cepat pada frame awal agar kepercayaan naik.

  • Jaga area aman teks dan tombol agar tidak tertutup antarmuka penempatan vertikal di aplikasi.

Kapan Memakai WhatsApp Ads agar Outcome Lebih Tinggi

WhatsApp Ads bekerja sangat baik saat keputusan belanja membutuhkan percakapan manusiawi. Skenario seperti konsultasi sebelum membeli, diskusi kustomisasi, negosiasi paket, ketersediaan stok, atau layanan purna jual akan memetik manfaat karena hambatan pindah kanal nyaris nol. WhatsApp juga memperkenalkan Flows, formulir interaktif di dalam chat yang mempersingkat langkah penting seperti pendaftaran, pemilihan jadwal, atau pre order tanpa perlu keluar dari aplikasi [11][12].
Gunakan WhatsApp Ads ketika

  • Lead berniat tinggi dari Reels, Feed, atau Status perlu diarahkan menuju konsultasi singkat.

  • Produk layanan bernilai menengah sampai tinggi membutuhkan klarifikasi cepat seperti penawaran harga dan ketersediaan.

  • Retarget pelanggan yang sudah chat namun belum transaksi, tawarkan bantuan dan opsi pembayaran.

  • Bisnis lokal yang mengandalkan koordinasi instan, seperti klinik, bengkel, katering, penyewaan alat, atau kursus privat.

Menyalakan penempatan WhatsApp Status di Ads Manager

Satu panel untuk semua penempatan dan tujuan percakapan.

Praktik Langsung di Ads Manager, dari Setelan sampai Pesan Pembuka

Sebelum mulai, pastikan Page terhubung dengan nomor WhatsApp Business yang terverifikasi di Business Manager, dan siapkan pre filled message serta quick reply agar chat pertama segera memicu kualifikasi. Tautkan juga Flows bila diperlukan untuk mengumpulkan data secara terstruktur di dalam chat [6][8][9][11].

Langkah singkat di Ads Manager

  1. Buat kampanye dan pilih objektif yang mendukung percakapan, lanjutkan ke Ad Set.
  2. Hubungkan WhatsApp pada bagian Messaging Apps, pilih nomor yang benar.
  3. Audience dan penempatan, mulai dengan Advantage placements, aktifkan WhatsApp Status bila tersedia.
  4. Optimization and delivery, pilih optimasi Conversations bila tersedia agar algoritma mengejar pembuka chat, bukan sekadar klik.
  5. Pre filled message, susun pembuka seperti “Hai, saya tertarik paket X, lokasi saya di …” dan tombol cepat, misalnya “Cek harga”, “Lihat jadwal”, “Tanya stok” [8].
  6. Kreatif, siapkan versi persegi untuk Feed dan vertikal untuk Stories atau Status, tulis ajakan yang menyebut chat di WhatsApp agar harapan jelas sejak awal.

Baca juga artikel menarik lainnya: Optimasi Copy Ads Menggunakan AI untuk Meningkatkan Konversi

Menghitung Biaya Secara Benar, Iklan dan Pesan Jalan Bersama

Sejak 1 Juli 2025, WhatsApp Business Platform menerapkan penagihan per pesan dengan kategori marketing, utility, authentication, service, dan tarif berbeda menurut negara. Ini menggantikan penagihan berbasis percakapan dan menuntut penganggaran gabungan antara belanja iklan dan biaya pesan [3][4].
Rumus biaya terpadu sederhana

  • Blended CPA = (Belanjaiklan)+(Jumlahpesanterkirim×tarifperkategori)(Belanja iklan) + (Jumlah pesan terkirim × tarif per kategori) dibagi jumlah transaksi.

  • Biaya per percakapan bermutu = (Belanjaiklan+biayapesan)(Belanja iklan + biaya pesan) dibagi jumlah chat yang menjawab pertanyaan kualifikasi inti.
    Kombinasikan dengan Flows untuk menekan eskalasi ke agen dan mempercepat pengumpulan data tanpa pindah aplikasi [11].

Contoh opt in WhatsApp dan verifikasi bisnis

Izin pelanggan dan template sah menjaga reputasi nomor.

Kepatuhan, Privasi, dan Kualitas Pesan

WhatsApp mewajibkan opt in eksplisit untuk pesan yang Anda mulai terlebih dahulu. Hanya hubungi orang yang telah memberikan izin dan hormati permintaan berhenti kapan pun. Pesan yang Anda mulai harus memakai template tersetujui dan mematuhi kategori yang benar. Untuk kredibilitas lebih, tersedia Meta Verified for Business di WhatsApp di wilayah tertentu, yang memberikan lencana verifikasi, dukungan, serta perlindungan dari peniruan identitas [13][14].
Checklist ringkas

  • Simpan bukti persetujuan dan waktu pengumpulan.

  • Tawarkan jalan keluar di setiap pesan, contohnya “balas STOP untuk berhenti”.

  • Gunakan bahasa jelas dan humanis, bukan skrip yang berulang.

  • Jaga frekuensi pengiriman agar tidak mengganggu.

Metrik yang Perlu Dipantau, dari Klik ke Chat sampai Penjualan

Sukses WhatsApp Ads diukur dari percakapan yang berkembang menjadi keputusan.

  • Conversations started dan messaging replies, penanda awal bahwa kreatif dan ajakan Anda relevan.

  • Time to first response, respons cepat biasanya memicu balasan beruntun.

  • Cost per quality conversation, definisikan “bermutu” sebagai chat yang menjawab minimal dua pertanyaan kualifikasi utama.

  • Template approval rate dan block rate, jaga kualitas agar kepatuhan terpenuhi dan reputasi nomor tetap sehat.
    Konteks bisnis 2025 menunjukkan paid messaging WhatsApp sudah menjadi kontributor signifikan dalam pertumbuhan pendapatan lain di portofolio Meta [5].

Kesalahan Umum yang Menguras Biaya

Tidak menulis pre filled message membuat pengguna bingung saat chat pertama, sehingga banyak chat berhenti tanpa arah [8]. Format kreatif tidak sesuai penempatan menurunkan keterbacaan dan membuat tombol tertutup antarmuka. Tidak memisahkan biaya iklan dan biaya pesan mengaburkan evaluasi, akibatnya optimasi mengejar klik murah yang tidak membuka chat. Melupakan opt in berisiko pelanggaran kebijakan dan pemblokiran nomor [13].

Sprint enam puluh menit WhatsApp Ads

Empat blok kerja membawa kampanye tayang dalam satu jam.

One Hour WhatsApp Ads Sprint, dari Nol sampai Tayang

Banyak tim menunda uji karena merasa butuh waktu panjang, padahal Anda bisa menayangkan uji terkontrol dalam enam puluh menit dengan risiko terbatas dan manfaat belajar cepat. Sprint ini berfokus pada jalur click to WhatsApp agar proses tetap sederhana, namun format Status di Updates bisa ikut bila sudah tersedia di akun Anda. Ikuti urutan kerja, catat angka inti, dan tetapkan waktu evaluasi dua puluh empat jam setelah tayang agar perbaikan berjalan cepat.

Rangka eksekusi enam puluh menit

  • 00 sampai 15 menit, selaraskan KPI dan angka dasar, tetapkan definisi “percakapan bermutu”, target CPA atau ROAS, cek nomor WhatsApp terverifikasi, siapkan opt in yang valid.

  • 16 sampai 30 menit, bangun kampanye click to WhatsApp di Ads Manager, hubungkan nomor WhatsApp, audience baseline broad plus retarget, Advantage placements, aktifkan WhatsApp Status bila tersedia [6][7].

  • 31 sampai 45 menit, siapkan kreatif dan pesan pembuka, aset persegi untuk Feed, vertikal untuk Stories atau Status, tulis pre filled message yang memicu kualifikasi dan tiga quick reply [8].

  • 46 sampai 60 menit, pemeriksaan akhir dan tayang, cek kepatuhan, UTM, pratinjau penempatan, konfirmasi template pesan jika perlu, publikasi dan catat waktu evaluasi.

Bonus, Anda bisa mengunduh template sprint enam puluh menit siap pakai dalam format Excel yang kompatibel dengan Google Sheets:
Download WhatsApp Ads Sprint & Templates

Template Google Sheets WhatsApp Ads, siap di-copy dan dipakai tim

Agar eksekusi tidak berulang dari nol, kami sertakan workbook berisi tujuh sheet, tinggal impor ke Google Drive lalu buka dengan Google Sheets. Struktur ini membantu menyatukan kampanye, pesan, biaya pesan per kategori, dan pelaporan sehingga evaluasi tidak bias pada klik semata. Anda dapat menghubungkan kolom Flow_Fields ke WhatsApp Flows agar data masuk rapi tanpa berpindah aplikasi [11].

Isi workbook dan cara pakai

  • Sprint_60_Menit, checklist empat blok kerja, tujuan, daftar cek, dan output.

  • Builder_Kampanye, form isian cepat untuk Campaign, Ad Set, penempatan, format kreatif, UTM, pre filled, quick reply, Flow trigger, nama template, dan kategori pesan.

  • Template_Fashion, Template_Skincare, Template_Jasa_Servis, tiga skenario, lead baru, retarget, dan promo atau purna jual, lengkap Ad_Primary_Text, Ad_Headline, PreFilled_Text, QuickReply_1..3, Qualify_Q1..Q2, Offer_Followup, Flow_Fields.

  • Cost_Calc, kalkulator Total Message Cost, Blended CPA, Cost per Quality Conversation, isi jumlah pesan per kategori dan tarifnya sesuai negara, tarif resmi ada di halaman harga WhatsApp Business Platform [4].

  • Pelaporan, tabel harian per iklan, metrik chat, percakapan bermutu, transaksi, pendapatan, belanja iklan, biaya pesan, lengkap rumus CPA gabungan dan ROAS.

Unduh templatenya di sini
Download WhatsApp Ads Sprint & Templates

Saatnya Menempatkan WhatsApp Ads sesuai Tujuan Bisnis Anda

Mulailah dari satu kampanye click to WhatsApp dengan kreatif ganda, persegi untuk Feed dan vertikal untuk Stories, serta satu variasi Status bila sudah tersedia. Tulis pre filled message yang mendorong balasan kualifikasi, lalu sambungkan ke Flows agar data dasar terkumpul di dalam chat. Setelah satu minggu, evaluasi biaya per percakapan bermutu, naikkan anggaran pada kombinasi penempatan dan kreatif yang memimpin, bukan pada klik murah yang tidak membuka chat. Punya pengalaman lapangan, ide uji kreatif, atau pertanyaan yang mengganjal, tinggalkan komentar, mari diskusikan yang paling relevan untuk bisnis Anda.

References


  1. DataReportal — Digital 2025 Global Overview

  2. WhatsApp Business — Ads in Status dan Channels, Updates tab

  3. Meta Developers — Pembaruan harga, per pesan mulai 1 Juli 2025

  4. WhatsApp Business Platform — Harga dan kategori pesan

  5. Meta Q2 2025 — Transcript, pertumbuhan paid messaging WhatsApp

  6. Meta Business Help — Create Ads that Click to WhatsApp

  7. WhatsApp FAQ — About ads in WhatsApp Status and Channels

  8. Meta Business Help — Pre filled messages untuk iklan click to message

  9. Meta Developers — Marketing API, click to WhatsApp

  10. Meta Business Help — Creative text best practices

  11. WhatsApp Business — Flows overview

  12. Meta Developers — Flows documentation

  13. WhatsApp FAQ — How to create and send a marketing message, opt in dan review

  14. WhatsApp FAQ — About Meta Verified for Business on WhatsApp

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apa beda click to WhatsApp dan iklan di WhatsApp Status ?

Click to WhatsApp tayang di Facebook dan Instagram lalu membuka chat ke WhatsApp. Iklan di WhatsApp Status dan Channels tampil di tab Updates, ketika diketuk juga membuka chat ke bisnis.

Apakah chat pribadi dipakai untuk penargetan iklan ?

Tidak. Iklan hanya tampil di tab Updates, sedangkan pesan dan panggilan pribadi tetap aman dan terenkripsi, tidak dipakai untuk penayangan iklan.

Bagaimana cara menulis pre filled message yang efektif ?

Singkat, jelas, sebut nilai yang dijanjikan iklan, serta muat kata kunci yang memicu alur balasan otomatis sehingga tim langsung tahu konteksnya.

Bagaimana menghitung biaya yang benar setelah perubahan 2025 ?

Jumlahkan belanja iklan dari Ads Manager dengan biaya pesan per kategori di WhatsApp Business Platform, lalu bagi dengan transaksi atau percakapan bermutu sesuai definisi Anda.

Apakah wajib opt in untuk mengirim promosi di WhatsApp ?

Ya. WhatsApp mensyaratkan persetujuan eksplisit untuk pesan yang Anda mulai. Hormati permintaan berhenti dan simpan bukti persetujuan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai dengan *

MGHKO5

Artikel Baru! ×

OFFICES

Surabaya

No. 21/A Dukuh Menanggal
60234 East Java

(+62)82147979921 [email protected]

FOLLOW ME