Cara Membuat Musik dengan AI untuk Pemula, dari Ide, Prompt, hingga Aransemen

Ringkasan cepat

  • Langkah cepat 6 poin: tetapkan tujuan & durasi (jingle 15–30 dtk / lagu 2–3 mnt) → siapkan referensi legal → tulis prompt (genre, BPM, kunci, struktur, instrumen, mood) → pilih tool → generate & pilih 2–3 variasi terbaik → ekspor stems & master ringan.
  • Pilih tool sesuai kebutuhan: Suno/Udio untuk lagu utuh (vokal siap rilis); Stable Audio untuk jingle, SFX, workflow enterprise.
  • Template prompt ringkas:[Genre], [BPM], [Kunci], struktur intro–verse–chorus–bridge, instrumen utama, mood, catatan produksi (mis. punchy kick, warm vocal, wide chorus).”
  • Iterasi yang efektif: kunci di hook/chorus, simpan seed/versi model untuk replikasi, cek artikulasi vokal & transisi antar-bagian.
  • Ekspor & kualitas: gunakan stems untuk balancing; target loudness streaming sekitar −14 LUFS; simpan WAV/MP3 dan versi instrumental.
  • Lisensi & platform: untuk komersial, patuhi ToS layanan; beri label “AI” di YouTube jika diperlukan; hindari praktik artificial streaming saat rilis ke Spotify/aggregator. Opsi gratis & di HP tersedia, tetapi umumnya membatasi durasi/kualitas/lisensi.
Dipublikasikan: · Diperbarui:
Lihat Riwayat Update
  1. Perbarui Quick Summary (6 langkah), tambah Prompt Cheatsheet (PDF), tambah anchor “Upload ke Spotify (Ringkas)”

Margabagus.com – Industri musik sedang berubah cepat, data terbaru menunjukkan hampir sepertiga unggahan harian ke Deezer kini bertandakan “fully AI-generated”, menggambarkan percepatan yang tak lagi sekadar tren tepi[1]. Di sisi lain, pasar generative AI in music diproyeksikan tumbuh pesat menuju miliaran dolar pada paruh dekade ini, menarik minat kreator, brand, hingga perusahaan media[2]. Regulasi dan kebijakan platform ikut berlari, dari EU AI Act yang menekankan transparansi hingga pedoman YouTube soal pelabelan konten sintetis[3][4]. Di tengah dinamika ini, saya ingin membantu Anda mengeksekusi cara membuat musik dengan AI secara terstruktur, aman secara legal, dan terdengar profesional.

Memahami Alur Kerja Cara Membuat Musik dengan AI

alur kerja cara membuat musik dengan AI, tahapan ide hingga mastering

Peta jalur kreatif, dari tujuan lagu hingga ekspor.

Sebelum masuk ke tombol Generate, pahami alurnya agar hasil tidak “untung-untungan”. Pertama, tetapkan tujuan lagu, misalnya bumper video 15 detik atau single berdurasi 3 menit. Kedua, tentukan referensi rasa, bukan meniru artis tertentu, melainkan mendeskripsikan karakter suara dan instrumen. Ketiga, susun prompt yang mencakup genre, BPM, mood, progresi akor, dan struktur. Keempat, pilih model yang tepat, lalu iterasi dengan seed, variasi prompt, serta penyuntingan pasca-generasi. Terakhir, cek legalitas, lakukan ekspor stems, mixing cepat, dan siapkan metadata untuk rilis.

Saya menyarankan Anda menyebut ciri gaya ketimbang nama artis, menulis “pop mid-tempo, gitar clean beraroma city-pop, vocal airy, chorus antemik” alih-alih “seperti X”. Pendekatan ini membantu menjaga jarak dari potensi pelanggaran gaya spesifik. Untuk distribusi, pahami lanskap kebijakan, karena EU AI Act menekankan prinsip transparansi dan perlindungan hak[3] serta YouTube mewajibkan pengungkapan konten yang “meaningfully altered” atau sintetis ketika terlihat realistis[4]. Praktik aman, Anda dan saya labelkan karya AI saat relevan, simpan catatan prompt, tanggal pembuatan, serta versi model yang digunakan sebagai chain-of-custody kreatif.

Merancang Prompt Musik, Genre hingga Struktur Lagu

template prompt musik, genre BPM mood struktur

Template prompt yang bisa Anda ulang.

Prompt adalah “partitur” bagi model. Mulai dari cetak biru ringkas, lalu bertahap menjadi detail.

Template Prompt Dasar

  • Tujuan: “lagu tema pembuka podcast teknologi berdurasi 20–25 detik”

  • Genre & Sub-genre: “synth-pop modern, sentuhan city-pop, groove ringan”

  • BPM & Kunci: “100 BPM, kunci A mayor, nuansa cerah”

  • Instrumen & Timbre: “synth pad hangat, bass electric punchy, drum tight, gitar chorus halus”

  • Struktur Singkat: “intro 2 bar, motif utama 4 bar, ending riser 2 bar”

  • Mood & Narasi: “optimistis, futuristis, profesional”

Sumber resmi Udio menyarankan deskripsi yang jelas, bisa menambahkan referensi feel tanpa meniru suara artis tertentu[5]. Komunitas kreator juga mengulas pola prompt efektif, misalnya membagi bagian genre, instrumen, BPM, mood, dan tag teknis secara eksplisit untuk konsistensi hasil[6]. Jika tool tidak mengunci BPM secara presisi, tulis toleransi “±5 BPM” lalu sesuaikan saat mixing.

Download Prompt Cheatsheet (PDF):

Ringkasan 6 langkah, template prompt, tabel pemilihan tool, 13 contoh prompt siap pakai, dan panduan upload Spotify.
Unduh sekarang.

Contoh Prompt Praktis untuk Cara Membuat Musik dengan AI

contoh prompt cara membuat musik dengan AI, template genre BPM mood struktur

Template prompt yang siap Anda pakai, dari lagu utuh sampai jingle.

Bagian ini berisi paket prompt siap salin untuk Suno, Udio, atau generator sejenis, formatnya netral dan mudah diadaptasi. Anda cukup mengganti bagian dalam tanda kurung siku agar sesuai kebutuhan produksi. Saya sarankan mulai dari versi ringkas lalu iterasi beberapa kali agar model konsisten dan hasilnya terdengar natural. Hindari menyebut nama artis, tulis BPM, kunci, struktur, serta simpan riwayat prompt dan tanggal pembuatan agar rilis Anda terkelola rapi.

A. Lagu Utuh dengan Vokal

1) Pop radio ready, 3 menit, bahasa Indonesia

Pop radio 3 menit
Genre pop modern, tempo 118 BPM, kunci G mayor, nuansa optimistis dan elegan

Struktur intro 4 bar, verse 1, pre chorus, chorus kuat, verse 2, bridge, chorus akhir, outro singkat

Instrumen utama synth pad hangat, gitar clean chorus, bass elektrik punchy, drum tight, piano lapis

Vokal utama pria, timbre airy namun tegas, backing vokal ooh aah di panning lebar

Tema lirik tentang [tema misal produktivitas kreatif], narasi dua bait dan satu bridge

Hook chorus singkat mudah diingat, suku kata simpel, rima akhir vokal A

Produksi mixing bersih, low end terkontrol, reverb ruang sedang, loudness target streaming

Bahasa Indonesia, diksi lugas dan positif, hindari penyebutan artis atau merek dagang
    

2) Electro pop female lead, 2 menit 30 detik, bahasa Inggris

Electro pop female lead 2 menit 30 detik
Electro pop contemporary, 122 BPM, key A minor, bright and confident mood

Song form intro, verse, pre chorus, chorus, verse 2, chorus, outro

Lead vocal female, breathy yet clear, double in chorus, subtle adlibs

Instruments synth bass tight, pluck arpeggio, glossy pads, modern drums, clap stack

Lyric theme about [theme for example finding your pace], concise verses, catchy one line hook

Production clean mix, sidechain on pads to kick, stereo width moderate, no harsh sibilance

English lyrics, no artist names, original phrasing
    

3) Pop rock antemik, 3 menit 20 detik, bahasa Indonesia

Pop rock antemik 3 menit 20 detik
Pop rock energik, 128 BPM, kunci D mayor, vibe stadion yang uplifting

Struktur intro gitar riff, verse, pre chorus dengan build, chorus lepas, bridge dinamis, chorus akhir

Instrumen gitar rhythm dan lead, bass solid, drum akustik bertenaga, pad halus untuk glue

Vokal pria atau wanita, artikulasi jelas, chorus unison pada kata kunci

Lirik bercerita tentang [tema misal melangkah maju], metafora sederhana, tidak klise

Mix tegas, transient drum jelas, gitar tidak tajam, limiter menuju -14 LUFS untuk platform
    

B. Instrumental untuk Konten dan Brand

4) Lo fi chill instrumental, 2 menit

Lo fi chill instrumental 2 menit
Lo fi hip hop relaxed, 80 BPM, key C major, cozy and warm

Rhodes piano warm, vinyl noise halus, drum swing ringan, bass sub lembut, guitar licks minimal

Loopable structure intro 2 bar, main groove 16 bar, variation 8 bar, outro 2 bar

Focus mellow melody, sidechain subtle, no vocal, clean and soft high end
    

5) Corporate explainer background, 90 detik

Corporate explainer background 90 detik
Modern corporate background, 112 BPM, key F major, confident and clean

Instruments muted guitar, piano bright, synth pad airy, soft kick and snaps

Simple evolving motif, no sudden drops, duck under voiceover, steady energy

Loop safe section at 0:30 and 1:00, export alt versions 15s and 30s
    

6) Cinematic trailer pendek, 60 detik

Cinematic trailer pendek 60 detik
Cinematic hybrid, 70 BPM, key E minor, dramatic and inspirational arc

Structure rise in three acts, soft strings intro, mid brass swell, big percussion climax, tail reverb

Elements strings legato, brass stabs, low booms, braams subtle, ticking clock pulse

Wide stereo, tight low end, no distortion, clean transitions
    

C. Jingle, Bumper, dan Sosial

7) Jingle brand kopi, 15 detik

Jingle brand kopi 15 detik
Warm modern jingle, 108 BPM, key C major, cozy premium feel

Short motif on nylon guitar and piano, subtle shaker, logo stinger ending

No vocal or one word tag line [isi tag line 2 kata], clean mix for TV and digital
    

8) Podcast intro teknologi, 20 detik

Podcast intro teknologi, 20 detik
Tech podcast intro, 100 BPM, key A major, confident and modern

Arp synth motif, subtle riser, soft hit ending, leave 1s tail for VO

No vocals, clarity mid band for voiceover, export clean and ducked versions
    

9) TikTok bumper 9 sampai 12 detik

TikTok bumper 9 sampai 12 detik
High catchiness short bumper, 124 BPM, key G minor, playful and punchy

Immediate hook in first bar, clap and bass hit, one rise, clean stop at end

No vocals, transient crisp, suitable for quick cuts
    

D. EDM, Dance, dan Energi Tinggi

10) House komersial, 2 menit

House komersial 2 menit
Commercial house, 124 BPM, key F minor, upbeat and glossy

Structure intro 8 bar, build, drop with sidechained saw chords, break, second drop, outro

Elements pluck lead memorable, piano house chord, tight kick, wide clap, sub bass controlled

No vocal or chopped one shot vowel, clean master for streaming
    

11) Future bass drop, 2 menit

Future bass drop 2 menit
Future bass, 146 BPM, key D major, emotional and euphoric

Intro pads and vocal chop, verse light, big detuned supersaw drop, snare fills

Sidechain pronounced, lush chords, crisp high end, no harshness
    

E. Audio to Audio dan Variasi Kreatif

12) Kembangkan humming menjadi lagu pendek

Kembangkan humming menjadi lagu pendek
Transform my uploaded humming into a 30 second pop motif

Keep the melody contour, set 110 BPM, key G major, add piano, bass, tight drums, airy pad

Polish timing and tuning naturally, no obvious artifacts, export clean and loopable
    

13) Versi akustik dari track awal

Versi akustik dari track awal
Create an acoustic version of my uploaded track

Replace synth with nylon guitar and soft piano, tempo 96 BPM, key unchanged

Warm intimate feel, minimal percussion, gentle room reverb, keep hook recognizable
    

Membangun Struktur Lagu dan Aransemen yang Enak Didengar

struktur lagu intro verse chorus bridge

Struktur populer untuk lagu 2–3 menit.

Meski AI bisa mencipta end-to-end, kontrol manusia tetap menentukan. Untuk lagu berdurasi 2–3 menit, gunakan pola populer: Intro, Verse, Pre-Chorus, Chorus, Verse 2, Bridge, Chorus, Outro. Buat motif melodi yang kembali di chorus, jaga dinamika dengan layering bertahap, serta gunakan break 1 bar sebelum drop agar energi terasa. Saat prompt, Anda bisa menyebut “chorus hook dinyanyikan unison, backing vocal ooh-aah di panning lebar”, membantu model menyusun lapisan vokal yang lebih tegas.

Memilih AI Generator Musik, Kapan Suno, Kapan Udio, Kapan Stable Audio

Suno unggul untuk menghasilkan lagu utuh dengan vokal dan lirik cepat, kini menyediakan Song Editor dan Stem Extraction hingga 12 track untuk kontrol aransemen pasca-generasi[7]. Udio dikenal menghasilkan feel radio-ready dengan panduan prompt yang jelas bagi pemula[5]. Stable Audio 2.5 menargetkan kebutuhan enterprise dengan latensi cepat, audio-to-audio, inpainting, dan fokus produksi skala besar, cocok untuk jingle brand, SFX, serta sound identity[8]. Pilihan bergantung tujuan, jika Anda perlu vokal cepat, Suno atau Udio, jika perlu ekosistem perusahaan dan lisensi enterprise yang jelas, pertimbangkan Stable Audio.

Ekspor Stems, Mixing Cepat, dan Mastering untuk Pemula

Setelah generasi awal, ambil stems agar Anda bisa menata ulang bagian, menurunkan kompetisi frekuensi, dan menambah efek. Di Suno, Get Stems memungkinkan ekstraksi vocals, drums, bass, hingga paket 12 stems, memudahkan balancing dan bussing sederhana[7]. Lakukan gain staging, potong frekuensi saling tumpang tindih, beri sidechain ringan antara kick dan bass, lalu mastering cepat dengan limiter target -14 LUFS untuk streaming. Simpan versi instrumental dan loop 15/30 detik untuk kebutuhan sosial media dan iklan.

Upload ke Spotify (Ringkas)

  1. Siapkan audio final: WAV 16–24 bit / 44.1 kHz, bebas clipping. Sertakan versi instrumental bila perlu.
  2. Siapkan metadata: Judul, Artis, Tahun, Genre, kredit (composer/lyric), lirik (jika ada).
  3. Siapkan cover art: persegi 3000×3000 px (JPG/PNG), kompresi wajar, hindari logo/brand pihak ketiga.
  4. Pilih distributor resmi: buat rencana rilis dan tentukan tanggal (beri lead time 7–14 hari sebelum tayang).
  5. Penandaan & kebijakan: tandai konten (instrumental/explicit) sesuai form distributor, lakukan disclosure AI bila diminta platform.
  6. Hindari pelanggaran: jangan gunakan teknik artificial streaming atau traffic tidak wajar; patuhi ToS platform.
  7. Setelah tayang: klaim/kelola profil artis, periksa kredensial rilis, pantau analitik untuk iterasi berikutnya.

Tip: simpan berkas arsip (prompt, versi model, tanggal pembuatan, dan catatan mixing/mastering) sebagai bukti proses bila diperlukan.

Hak Cipta dan Lisensi, Kapan Boleh Komersial

lisensi komersial musik AI Suno dan Udio

Baca ToS terbaru sebelum rilis.

Suno membedakan hak pakai berdasarkan paket, Basic non-komersial, sementara Pro/Premier mencakup penggunaan komersial, dengan catatan hasil yang dibuat saat masih di paket gratis tidak otomatis menjadi komersial setelah upgrade[9]. Udio menyatakan pengguna memiliki hak atas output dan mengizinkan penggunaan personal maupun komersial sesuai ToS, sambil memberikan lisensi operasional ke platform[10]. Selalu baca ulang ToS terbaru, simpan tangkapan layar rilis, dan hindari memasukkan materi berhak cipta saat memberi input.

Distribusi dan Kepatuhan Platform, Label AI dan Anti-Fraud

Untuk YouTube, disclose konten sintetis ketika realistis, terutama jika melibatkan vokal atau narasi yang bisa dikira manusia, label akan muncul pada deskripsi atau bahkan tampilan video sesuai sensitivitas topik[4]. Spotify menindak artificial streaming, mendepak play palsu dan tidak membayar royalti atas stream tersebut, jadi fokuskan strategi pada distribusi organik dan promosi yang sah[11]. Data terbaru menunjukkan porsi besar unggahan harian ke Deezer kini AI-generated, platform menandai, membatasi rekomendasi, dan memperketat deteksi, artinya kualitas dan transparansi jadi keunggulan kompetitif[1][12].

Runbook 15 Menit, dari Ide, Prompt, hingga Aransemen

  1. Tujuan 1 menit, tetapkan durasi dan kegunaan, misalnya intro podcast 20 detik.
  2. Referensi rasa 2 menit, tulis karakter suara dan instrumen, bukan nama artis.
  3. Prompt v1 3 menit, isi genre, BPM, kunci, mood, struktur, instrumen utama.
  4. Generate 2 menit, pilih Suno atau Udio, simpan 2–3 variasi.
  5. Cek hook 2 menit, dengarkan chorus, cek lirik dan artikulasi vokal.
  6. Stems & edit 3 menit, ekspor 8–12 stems, atur balance, tambahkan sidechain.
  7. Master cepat 1 menit, limiter ke -14 LUFS, ekspor WAV dan MP3.

Studi Kasus Mini, Jingle 15 Detik untuk Brand Kopi

jingle brand kopi 15 detik dengan AI

Warm, modern, profesional.

Brief: jingle pembuka video iklan kopi premium, target rasa hangat, modern, profesional.
Prompt contoh: “modern pop with warm jazz chords, soft piano and nylon guitar, 108 BPM, key C major, uplifting, sleek corporate, tight drum, brief melody hook, logo stinger ending, 15 seconds.”
Iterasi: tambah shaker untuk gerak, perkuat sub-bass sangat halus, dan beri riser 2 bar menuju ending.

Checklist Kualitas Lagu Siap Rilis

  • Hook chorus jelas, motif kembali di 0,35–0,50 detik untuk durasi pendek.

  • Vokal tidak sibilant berlebihan, de-esser ringan.

  • Tidak ada frekuensi muddiness 200–400 Hz pada pad dan gitar.

  • Loudness sesuai kanal, -14 LUFS untuk YouTube, headroom aman.

  • Metadata rapi, simpan prompt, versi model, tanggal, dan lisensi paket.

Akhir kata, bila Anda mengikuti alur di atas, cara membuat musik dengan AI berubah dari coba-coba menjadi disiplin kreatif yang dapat diulang, dari ide jernih, prompt terukur, sampai aransemen yang ramah telinga. Jika Anda punya pertanyaan khusus atau ingin berbagi hasil eksperimen, tulis di kolom komentar, saya dan Anda bisa diskusi teknis lebih dalam di sana.

References


  1. Music Business Worldwide — Nearly a third of Deezer uploads are AI-generated (2025)

  2. Grand View Research — Generative AI in Music Market

  3. European Parliament — AI Act adopted (2024)

  4. YouTube Help — Disclosing altered or synthetic content

  5. Udio Help — Prompt like a master

  6. Reddit — Suno Style Prompt Guide (community)

  7. Suno Help — Stem Extraction (12 stems)

  8. Stability AI — Stable Audio 2.5 announcement (2025)

  9. Suno Help — Rights & Ownership, commercial use by plan

  10. Udio — Terms of Service (rights and commercial use)

  11. Spotify for Artists — Artificial Streaming policy

  12. WIPO Magazine — AI songs and streaming farms, Deezer estimate (2025)

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apa tool termudah untuk pemula?

Suno dan Udio menawarkan jalur cepat menghasilkan lagu utuh dengan vokal. Suno unggul pada pengeditan pasca-generasi dan ekstraksi stems, Udio kuat pada feel radio-ready dan panduan prompt

Bolehkah saya merilis lagu AI secara komersial?

Di Suno, perlu paket berbayar untuk komersial, hasil dari paket gratis tidak otomatis berubah statusnya setelah upgrade. Udio mengizinkan penggunaan komersial sesuai ToS, tetap patuhi kebijakan platform distribusi

Haruskah saya melabeli konten AI di YouTube?

Ya, YouTube meminta pengungkapan saat konten sintetis terlihat realistis, label bisa tampil di deskripsi atau player, terutama untuk topik sensitif

Mengapa beberapa layanan streaming menolak track saya?

Platform menindak artificial streaming dan memfilter AI track tertentu, seperti kebijakan Spotify dan langkah deteksi di Deezer, sehingga kualitas dan transparansi penting

Bagaimana menulis prompt musik yang konsisten?

Gunakan format tetap, genre, BPM, kunci, instrumen, mood, struktur, dan hindari menyebut artis spesifik. Ikuti panduan resmi Udio dan praktik komunitas

Bolehkah merilis lagu AI untuk komersial?

Bisa, bergantung ketentuan layanan yang dipakai; periksa ToS terkini dan simpan bukti proses pembuatan.

Apakah perlu memberi label AI di YouTube?

Ya, jika kontennya sintetis/realistis, YouTube mewajibkan disclosure.

Bisakah membuat musik AI gratis dan di HP?

Bisa melalui web/app, namun paket gratis biasanya membatasi durasi, kualitas, atau lisensi.

Bagaimana menulis prompt yang efektif?

Tulis genre, BPM, kunci, struktur (intro–verse–chorus–bridge), instrumen, mood, plus catatan produksi spesifik.

Apakah aman menyebut nama artis di prompt?

Hindari menyebut artis/karya spesifik; deskripsikan karakter sonik agar tetap orisinal dan aman.

Bagaimana cara memastikan tempo & kunci sesuai?

Cantumkan eksplisit di prompt (mis. “118 BPM, G mayor”) dan ulangi generasi jika tak sesuai.

Kapan perlu ekspor stems?

Saat ingin mixing yang rapi; gunakan stems untuk balancing, panning, dan kontrol dinamika yang lebih presisi.

Standar loudness untuk platform streaming?

Umumnya sekitar −14 LUFS agar konsisten dan tidak terdengar gepeng saat normalisasi.

Mengapa lagu bisa ditolak aggregator/Spotify?

Penyebab umum: indikasi artificial streaming, pelanggaran hak cipta/sampel, atau metadata tidak valid.

Bagaimana merilis ke Spotify dengan benar?

Gunakan aggregator resmi, siapkan metadata/credit, cover 3000×3000 px, dan patuhi pedoman konten.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai dengan *

0V46UA

OFFICES

Surabaya

No. 21/A Dukuh Menanggal
60234 East Java

(+62)82147979921 [email protected]

FOLLOW ME