Daftar Isi Artikel
- Era Baru Pencarian, AI Overviews Bukan Ancaman, Tapi Peluang
- Contoh Simulasi: Asuransi “PrimaProtect” Naikkan CTR 37% dalam 3 Minggu
- Strategi Struktur Kampanye: Dari Keyword-Centric ke Intent-Centric
- Strategi Bidding: Dari CPC Manual ke Value-Based Bidding
- Strategi Creative: Desain Iklan yang “Dipilih” oleh AI
- Optimasi Landing Page: Jangan Sampai AI “Kecewa”
- Tools & Cara Pantau Performa Iklan di AI Overviews
- Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari
- Menang di Era AI Bukan Soal Teknologi, Tapi Empati
Era Baru Pencarian, AI Overviews Bukan Ancaman, Tapi Peluang
Margabagus.com – Sejak Google resmi meluncurkan AI Overviews secara global, banyak marketer panik. Traffic organik anjlok. CTR turun. Tapi satu hal yang luput dari perhatian: Google tetap menampilkan iklan, termasuk Google Ads, di dalam AI Overviews.
“AI Overviews bukan pengganti iklan — tapi filter cerdas. Hanya iklan yang benar-benar relevan, bernilai, dan menjawab intent pengguna yang akan dipilih AI.”[1]
Faktanya, dalam pencarian seperti “asuransi mobil terbaik 2025” atau “laptop gaming murah under 10 juta”, AI Overviews sering menampilkan 1–3 iklan Google Ads di atas atau di dalam jawaban panjangnya. Ini bukan kebetulan, ini hasil dari algoritma AI Google yang kini lebih cerdas memilih konten berbayar yang benar-benar membantu pengguna.
Artikel ini akan membongkar strategi lengkap 2025 untuk memastikan iklanmu tidak hanya muncul, tapi menang di era AI Overviews, lengkap dengan studi kasus, contoh creative, dan tools pantau performa.
Contoh Simulasi: Asuransi “PrimaProtect” Naikkan CTR 37% dalam 3 Minggu
Brand asuransi “PrimaProtect” melihat penurunan traffic organik 42% setelah AI Overviews diluncurkan. Tapi, mereka justru menaikkan CTR iklan Google Ads sebesar 37% hanya dalam 3 minggu, bagaimana caranya?
Strategi yang Digunakan:
- Audit Search Term Report — Mereka menemukan bahwa query seperti “asuransi mobil all risk termurah” dan “perbandingan asuransi mobil 2025” mulai muncul di AI Overviews.
- Pisahkan Kampanye — Mereka buat kampanye terpisah khusus untuk query berpotensi AI Overview, dengan bidding lebih agresif.
- Ubah Creative — Headline lama: “Asuransi Mobil PrimaProtect – Proteksi Terbaik!” → Diubah jadi: “Mulai Rp150rb/Bulan – Bandingkan 5 Provider Sekaligus!”
- Tambahkan Sitelink & Structured Snippet — “Garansi Klaim 24 Jam”, “Cashback 10%”, “Rating 4.9/5 dari 2rb+ Pengguna”
Hasilnya? CTR naik 37%, CPC turun 22%, dan konversi naik 18%, meskipun traffic organik turun.
Strategi Struktur Kampanye: Dari Keyword-Centric ke Intent-Centric

Era baru Google Ads: beralih dari keyword-centric ke intent-centric agar algoritma AI memilih iklan Anda di jawaban panjang.
Di era AI Overviews, strategi lama “keyword stuffing” sudah mati. AI Google kini memprioritaskan intent dan konteks, bukan sekadar kecocokan kata kunci.
Rekomendasi Struktur 2025:
Gunakan Performance Max (PMax) — Algoritma PMax lebih adaptif terhadap perubahan SERP, termasuk AI Overviews. Ia otomatis mengalokasikan budget ke channel & format yang paling efektif.
Segmentasi Berdasarkan Intent — Pisahkan kampanye menjadi 3 bucket:
- High AI Risk (misal: “cara kerja asuransi mobil”) → fokus ke educational asset, hindari hard selling.
- Commercial Intent (misal: “harga asuransi mobil murah”) → agresif bidding, creative fokus harga & benefit.
- Branded (misal: “PrimaProtect review”) → pertahankan brand presence, gunakan testimonial & rating.
Asset Group yang Kaya Konteks — Jangan cuma upload 5 gambar dan 10 judul. Tambahkan:
- Video pendek (15–30 detik) yang jawab pertanyaan umum
- Infografis perbandingan produk
- UGC (User Generated Content) seperti screenshot review pelanggan
“AI Overviews sering menarik konten dari asset groupmu, bukan hanya teks iklan. Semakin kaya dan relevan assetmu, semakin besar peluang iklanmu dipilih.”[3]
Baca juga rahasia Google Ads: 7 Rahasia Google Ads yang Tidak Diketahui Banyak Orang
Strategi Bidding: Dari CPC Manual ke Value-Based Bidding

AI Google memilih iklan berdasarkan nilai, bukan harga tertinggi. Gunakan bidding berbasis nilai untuk menang di AI Overviews.
Bidding di era AI bukan soal siapa yang bayar paling mahal, tapi siapa yang paling relevan dan bernilai bagi pengguna.
Taktik Bidding 2025:
Gunakan Target ROAS atau Maximize Conversion Value — Karena AI Google kini mengukur “nilai” sebuah klik, bukan hanya frekuensi. Jika kamu jual produk premium, biarkan AI memilih audiens yang punya nilai lifetime tinggi.
Bid Adjustments Berbasis Device & Audience — Data menunjukkan AI Overviews lebih sering muncul di mobile. Naikkan bid +20% untuk mobile, turunkan untuk desktop jika relevan.
Exclude Query Informasional Murni — Gunakan negative keyword seperti “cara”, “apa itu”, “definisi”, kecuali kamu punya landing page edukasional yang sangat kuat.
Monitor “Impression Share Loss (Budget)” — Jika sering kehilangan impression karena budget, kemungkinan besar itu karena AI sedang mendominasi SERP, saatnya naikkan budget atau optimasi ulang struktur.
Strategi Creative: Desain Iklan yang “Dipilih” oleh AI

Creative yang menang di AI Overviews adalah yang bisa menjawab pertanyaan pengguna dalam 3 detik, tanpa perlu klik.
Ini bagian paling krusial. AI Google punya sistem “scoring” untuk menentukan iklan mana yang layak muncul di AI Overviews, dan scoring itu berdasarkan relevansi, kejelasan, dan nilai langsung.
Formula Creative AI-Friendly:
Headline 1 (H1) → Sertakan solusi atau harga langsung
Contoh: ❌ “Asuransi Mobil Terbaik” → ✅ “Asuransi Mobil Mulai Rp99rb/Bulan”
Headline 2 (H2) → Sertakan social proof atau urgency
Contoh: ✅ “Dipercaya 50rb+ Pengguna” atau “Promo Sampai 30 Juni”
Deskripsi → Fokus pada benefit, bukan fitur
Contoh: ❌ “Kami punya jaringan bengkel luas” → ✅ “Klaim Cepat 1×24 Jam, Bengkel Rekanan di 500+ Kota”
Ekstensi Wajib:
- Sitelink: “Lihat Perbandingan Harga”, “Cek Premi Online”
- Structured Snippet: “Fitur: Cashback 10%, Garansi Klaim, 24/7 CS”
- Promotion Extension: “Diskon 15% untuk Pembayaran Tahunan”
“Creative yang menang di AI Overviews adalah yang bisa menjawab pertanyaan pengguna dalam 3 detik pertama, tanpa perlu klik.”[4]
Optimasi Landing Page: Jangan Sampai AI “Kecewa”

AI kadang tarik konten dari landing page Anda. Pastikan halaman Anda relevan, terstruktur, dan bernilai agar iklan tetap muncul.
Fakta mengejutkan: AI Overviews kadang menarik konten langsung dari landing page iklanmu, bukan hanya dari teks iklan.
Jika landing page-mu tidak menjawab intent query, AI bisa “menghukum” iklanmu dengan tidak menampilkannya.
Checklist Landing Page AI-Proof:
Headline & Subheadline harus menjawab query langsung
Contoh query: “laptop gaming murah under 10 juta” → Landing page headline: “7 Laptop Gaming Terbaik Under 10 Juta 2025 (Update Juni)”
Gunakan FAQ Schema — Bantu AI crawl jawaban spesifik. Contoh:
Sertakan Rating, Testimoni, Harga, dan CTA Jelas di Atas Fold — AI suka konten yang “lengkap” tanpa perlu scroll.
Hindari Konten Generik — Jangan cuma copy-paste deskripsi produk dari supplier. Tambahkan analisis, perbandingan, atau tips unik.
Baca juga ulasan tentang Landing Page Conversion: Landing Page Conversion 2025: Teknik Psikologi + React Hooks
Tools & Cara Pantau Performa Iklan di AI Overviews
Kamu tidak bisa mengoptimalkan apa yang tidak kamu ukur. Berikut tools wajib:
- Google Ads Search Terms Report → Filter query yang mulai muncul di AI (biasanya query panjang, natural language).
- Google Search Console → “AI Overviews” Report (jika tersedia) → Pantau berapa banyak klik/impression dari AI.
- SEMrush/Ahrefs “SERP Features” Report → Lacak perubahan SERP, termasuk kemunculan AI Overviews.
- Custom Script (Opsional) → Gunakan script untuk catat screenshot SERP secara berkala, bandingkan sebelum & sesudah optimasi.
“Jika kamu tidak melacak query mana yang muncul di AI Overviews, kamu seperti menembak di kegelapan.” [5]
Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari
- Mengabaikan Search Term Report — Query yang dulu aman, kini bisa muncul di AI dan butuh strategi berbeda.
- Creative Terlalu Salesy Tanpa Nilai Informasi — AI tidak suka iklan yang cuma teriak “BELI SEKARANG!” tanpa konteks.
- Landing Page Tidak Menjawab Intent — Jika query “cara memilih asuransi mobil”, jangan langsung jual, beri panduan dulu.
- Tidak Update Asset Group — AI butuh variasi konten. Update minimal 2 minggu sekali.
- Pakai CPC Manual untuk Query Kompleks — Biarkan AI yang tentukan nilai klik, bukan kamu.
Menang di Era AI Bukan Soal Teknologi, Tapi Empati

Menang di era AI bukan soal budget terbesar, tapi soal relevansi dan empati terhadap intent pengguna, inilah kunci masa depan Google Ads.
AI Overviews bukan musuh. Ia adalah cerminan dari apa yang pengguna inginkan: jawaban cepat, akurat, dan bernilai.
Strategi Google Ads di 2025 bukan lagi tentang siapa yang punya budget terbesar, tapi siapa yang paling paham masalah pengguna dan bisa memberikan solusi instan.
Mulai hari ini:
- Audit Search Term Report-mu
- Pisahkan kampanye berdasarkan intent
- Ubah creative jadi lebih informatif & bernilai
- Optimasi landing page dengan schema & konten mendalam
“Yang bertahan bukan yang terkuat, tapi yang paling adaptif dan paling manusiawi.” [5]