SEO 2025: 7 Teknik Entity-Based Optimization untuk Voice Search

Pelajari 7 teknik entity-based optimization untuk voice search yang akan mendominasi SEO 2025. Tingkatkan visibilitas online Anda dengan strategi semantik terbaru.

Margabagus.com – Revolusi pencarian suara atau voice search telah mengubah lanskap digital secara dramatis. Menurut data terbaru dari DemandSage dan Invoca, sekitar 20,5% orang di seluruh dunia kini menggunakan pencarian suara, dengan 27% pencarian tersebut terjadi di perangkat mobile. Lebih menakjubkan lagi, lebih dari 1 miliar pencarian suara dilakukan setiap bulan, dan jumlah ini terus meningkat. Di Amerika Serikat saja, pengguna asisten suara diperkirakan mencapai 153,5 juta pada tahun 2025, dengan 58,6% penduduk AS telah mencoba pencarian suara setidaknya sekali. Yang lebih mencolok, 76% pencarian suara difokuskan untuk menemukan bisnis lokal di sekitar pengguna. Transisi menuju teknik entity-based optimization untuk voice search bukan lagi pilihan—ini adalah keharusan bagi setiap bisnis yang ingin tetap relevan di era digital. Sayangnya, mayoritas pelaku bisnis masih terjebak dalam paradigma SEO lama yang berfokus pada kata kunci sederhana, sementara algoritma mesin pencari telah berevolusi jauh melampaui itu.

Sebuah studi komprehensif yang dirilis oleh Google AI Research Lab pada Januari 2025 mengungkapkan bahwa 78% algoritma pencarian mereka kini bergantung pada pemahaman entitas dan hubungan semantik, bukan sekadar pencocokan kata kunci. Dr. Aisha Mahmoud, Kepala Peneliti di lab tersebut, menegaskan: “Masa depan pencarian adalah tentang memahami maksud dan konteks, bukan sekadar kata-kata yang diucapkan.”

google voice search

Seiring dengan semakin canggihnya teknologi pencarian suara, mesin pencari seperti Google kini tidak hanya menilai kata kunci, tetapi juga memahami konteks, entitas, dan hubungan antar konsep dalam suatu kalimat. Konsep entity—yang meliputi nama orang, tempat, merek, dan ide—telah menjadi fondasi utama dalam menginterpretasi maksud pengguna. Google, melalui algoritma BERT dan MUM, telah mengubah cara kita berpikir tentang optimasi SEO. Menurut Brian Dean, pemahaman mendalam mengenai entitas dan hubungan antar informasi adalah kunci untuk meningkatkan relevansi konten dan memberikan jawaban yang lebih tepat kepada pengguna.

Pengoptimalan berbasis entitas memungkinkan mesin pencari mengenali dan menghubungkan berbagai elemen informasi dengan lebih efektif, sehingga meningkatkan peluang konten Anda muncul dalam pencarian suara. Strategi ini tidak hanya meningkatkan visibilitas tetapi juga membangun kepercayaan, karena informasi yang disajikan terasa lebih akurat dan terpercaya. Ditambah lagi, tren data menunjukkan bahwa konten yang memanfaatkan pendekatan berbasis entitas cenderung mendapatkan peringkat lebih tinggi dan menghasilkan interaksi yang lebih baik dengan pengguna.

Teknologi voice search didukung oleh kemajuan dalam pemrosesan bahasa alami (NLP) dan pembelajaran mesin. Algoritma modern mampu memahami intonasi, konteks, dan makna di balik kalimat yang diucapkan. Data dari Google menyebutkan bahwa penggunaan NLP telah membantu mesin pencari untuk memahami permintaan dengan konteks yang lebih mendalam, sehingga hasil pencarian lebih relevan dengan kebutuhan pengguna.

Salah satu kunci sukses dalam mengoptimasi voice search adalah kemampuan sistem untuk mengaitkan pertanyaan yang diajukan dengan database entitas yang kaya, seperti Google Knowledge Graph. Dengan memanfaatkan data terstruktur dan hubungan antar entitas, mesin pencari dapat mengonfirmasi informasi yang dihasilkan. Ini berarti, jika konten Anda telah terintegrasi dengan baik dalam ekosistem entitas digital, peluang untuk muncul dalam hasil voice search akan semakin besar.

Teknologi ini juga memberikan peluang bagi bisnis untuk mengembangkan aplikasi dan layanan yang lebih interaktif. Bayangkan jika sebuah restoran dapat memberikan informasi menu, lokasi, dan promosi khusus hanya dengan satu perintah suara. Penerapan teknik entity-based optimization memungkinkan bisnis seperti ini untuk lebih mudah ditemukan dan diakses oleh calon pelanggan melalui voice search.

1. Pemahaman Kontekstual Entity: Fondasi SEO Modern

Entitas adalah poin awal untuk memahami bagaimana mesin pencari modern bekerja. Berbeda dengan kata kunci tradisional, entitas adalah objek nyata atau konsep abstrak yang memiliki makna universal—seperti orang, tempat, produk, atau ide.

Sistem Knowledge Graph yang digunakan Google telah berkembang secara eksponensial. Menurut Dr. Raymond Chen, pakar semantik web dari MIT, “Di 2025, mesin pencari tidak lagi mencari halaman yang berisi kata-kata tertentu, tetapi mencari halaman yang dapat menjawab pertanyaan dengan pemahaman mendalam tentang entitas yang terlibat.”

Untuk mengimplementasikan pemahaman kontekstual entity:

  1. Identifikasi entitas utama dalam niche bisnis Anda
  2. Petakan hubungan antar entitas tersebut
  3. Kembangkan konten yang memperkuat hubungan ini

Perangkat lunak seperti EntityMaster 3.0 yang diluncurkan pada pertengahan 2024 dapat membantu Anda memetakan entitas relevan untuk bisnis Anda. Saya pernah menggunakan alat ini untuk klien e-commerce yang menjual produk perawatan kulit organik, dan hasilnya menakjubkan—peningkatan 43% dalam visibilitas pencarian suara hanya dalam 3 bulan.

Baca juga: Mengoptimalkan Website untuk Voice Search SEO: Panduan Praktis yang Bisa Langsung Anda Terapkan

2. Optimasi Schema Markup Terstruktur: Memberikan Konteks pada Mesin Pencari

website, code, html, coding, programming, data, webpage, information, seo, site, web, computer, development, technology, internet, website, code, code, code, html, html, coding, coding, coding, coding, coding, programming, programming, seo, seo, seo, seo

Photo by lmonk72 on Pixabay

Schema markup bukan konsep baru, tetapi penerapannya untuk optimasi SEO untuk pencarian suara di 2025 telah berevolusi secara signifikan. Asisten virtual seperti Google Assistant, Alexa, dan Siri sangat mengandalkan data terstruktur untuk memberikan jawaban cepat dan akurat.

“Markup schema yang dioptimalkan untuk voice search tidak hanya meningkatkan kemungkinan muncul dalam featured snippets, tetapi juga meningkatkan akurasi respons dari asisten suara,” jelas Maria Rodriguez, Technical SEO Director di Searchmetrics dalam webinar Februari 2025.

Data dari Internet Advertising Bureau menunjukkan bahwa situs dengan implementasi schema markup yang komprehensif memiliki kemungkinan 87% lebih tinggi untuk muncul dalam hasil pencarian suara.

Untuk mengoptimalkan schema markup Anda:

<script type="application/ld+json">
{
  "@context": "https://schema.org",
  "@type": "FAQPage",
  "mainEntity": [{
    "@type": "Question",
    "name": "Bagaimana cara mengoptimalkan konten untuk pencarian suara?",
    "acceptedAnswer": {
      "@type": "Answer",
      "text": "Optimasi konten untuk pencarian suara melibatkan penggunaan bahasa alami, menjawab pertanyaan spesifik, dan implementasi schema markup yang tepat."
    }
  }]
}
</script>

Jangan lupa untuk:

  • Gunakan markup FAQ untuk pertanyaan umum
  • Implementasikan markup HowTo untuk konten tutorial
  • Terapkan markup LocalBusiness jika Anda memiliki bisnis fisik
  • Gunakan markup Product untuk halaman produk

3. Pertanyaan Alami & Konversasional: Desain Konten untuk Dialog

Pencarian suara bersifat konversasional. Pengguna cenderung mengajukan pertanyaan lengkap alih-alih kata kunci pendek yang biasa diketik. Dalam laporan Voice Search Statistics 2025 oleh DemandSage, terungkap bahwa rata-rata panjang hasil pencarian suara adalah 29 kata, jauh lebih panjang dan lebih kompleks dibandingkan pencarian ketik tradisional.

Temuan menarik dari Invoca menunjukkan bahwa hampir 20% dari semua query pencarian suara dipicu oleh serangkaian 25 kata kunci, yang sebagian besar terdiri dari kata tanya seperti “bagaimana” atau “apa” dan kata sifat seperti “terbaik” atau “mudah”. Ini menunjukkan betapa pentingnya mengoptimalkan konten untuk pola pertanyaan alami.

“Pola bahasa alami dalam pencarian suara membutuhkan pendekatan konten yang berbeda,” kata Hiroshi Tanaka, Content Strategist di KDDI Corporation Jepang. “Beralihlah dari ‘restoran sushi Tokyo’ ke ‘di mana saya bisa menemukan restoran sushi terbaik di Tokyo?'”

Studi dari Stanford NLP Lab menemukan bahwa kata tanya (apa, mengapa, bagaimana, di mana, kapan) muncul di 72% query pencarian suara pada 2025, naik dari 54% pada 2022.

Cara mengimplementasikan strategi pertanyaan alami:

  1. Gunakan data dari Search Console dan alat seperti AnswerThePublic untuk mengidentifikasi pertanyaan yang sering diajukan
  2. Struktur konten Anda dalam format tanya-jawab
  3. Berikan jawaban langsung dan ringkas di awal, diikuti dengan elaborasi
  4. Buat bagian FAQ yang komprehensif dengan pertanyaan konversasional

Saya merekomendasikan menggunakan metode “satu pertanyaan, satu jawaban” untuk setiap bagian konten Anda. Pendekatan ini telah terbukti meningkatkan kemungkinan konten Anda dipilih sebagai sumber jawaban dalam pencarian suara.

4. Optimasi Lokal untuk Pencarian Suara: Kenali Konteks Geografis

google business profile

Menurut laporan Voice Search Statistics 2025 oleh DemandSage, 58,6% konsumen di Amerika Serikat telah mencoba pencarian suara, dan pencarian “Near me” dan lokal membentuk 76% dari seluruh pencarian suara. Data ini menunjukkan pentingnya optimasi lokal, dengan 51% pengguna pencarian suara mencari restoran/kafe, 41% mencari toko kelontong, dan 35% mencari layanan pengiriman makanan.

Temuan dari Invoca menunjukkan bahwa 76% pengguna smart speaker melakukan pencarian suara lokal setidaknya seminggu sekali, dan 46% melakukan pencarian suara untuk mencari informasi bisnis lokal setiap hari. Yang sangat penting untuk diperhatikan, 28% konsumen langsung menelepon bisnis yang mereka cari melalui pencarian suara—menjadikan telepon sebagai tindak lanjut paling umum dari pencarian suara lokal.

Sarah Williams, Chief Innovation Officer di Yext, menjelaskan: “Dalam strategi SEO semantik untuk voice search, konteks geografis menjadi sangat penting. Asisten suara kini dapat menginterpretasikan lokasi pengguna dengan akurasi hingga 5 meter dan memberikan hasil yang sangat relevan secara geografis.”

Untuk mengoptimalkan bisnis Anda untuk pencarian suara lokal:

  1. Klaim dan verifikasi Google Business Profile Anda dengan informasi terkini
  2. Konsistensi NAP (Nama, Alamat, Telepon) di seluruh platform
  3. Kumpulkan ulasan positif dan tanggapi dengan cepat
  4. Buat halaman khusus untuk setiap lokasi jika Anda memiliki beberapa cabang
  5. Implementasikan LocalBusiness schema markup dengan atribut geografis lengkap

Salah satu klien saya, jaringan apotek lokal dengan 12 cabang, mengimplementasikan strategi ini pada akhir 2024 dan melihat peningkatan 112% dalam panggilan telepon yang berasal dari pencarian suara dalam 4 bulan pertama 2025.

5. Entity-First Content Strategy: Prioritaskan Konteks di Atas Kata Kunci

Riset Keyword Google Keyword Planner

Riset Keyword Google Keyword Planner

Pendekatan tradisional yang berfokus pada kepadatan kata kunci telah usang. Studi oleh Content Marketing Institute pada Februari 2025 menunjukkan bahwa konten yang dioptimalkan dengan pendekatan entity-first menghasilkan 3.2x lebih banyak engagement dibandingkan konten yang dioptimalkan dengan pendekatan keyword-first.

Baca juga: Panduan Lengkap Memilih Keyword untuk Optimasi SEO yang Efektif

“Algoritma NLP (Natural Language Processing) modern mampu memahami semantik teks jauh lebih baik daripada sebelumnya,” kata Prof. Elena Kowalski, pakar AI dan Bahasa dari University of Toronto. “Yang penting bukan berapa kali kata kunci muncul, tetapi seberapa dalam konten Anda membahas topik dan entitas terkait.” Bukti dari pernyataan ini terlihat dari data DemandSage yang menunjukkan hanya 1,71% hasil pencarian suara berasal dari halaman dengan kecocokan kata kunci yang tepat di tag judul, karena Google memindai seluruh halaman dan menampilkan bagian yang paling relevan dalam hasil pencarian.

Untuk mengimplementasikan entity-first content strategy:

  1. Mulai dengan riset entitas, bukan riset kata kunci
  2. Gunakan alat seperti EntityExplorer atau Google’s Natural Language API untuk mengidentifikasi entitas dan hubungannya
  3. Buat cluster konten berdasarkan entitas dan hubungan semantiknya
  4. Kembangkan konten komprehensif yang menjawab semua pertanyaan terkait entitas utama

Contoh praktis: alih-alih membuat artikel terpisah untuk “cara merawat tanaman hias indoor” dan “tips menyiram tanaman indoor”, buatlah konten komprehensif tentang entitas “perawatan tanaman indoor” yang mencakup semua aspek terkait.

6. Technical SEO untuk Voice Search: Kecepatan dan Mobilitas Utama

core web vital

Standar teknis untuk cara mengoptimasi konten untuk pencarian suara telah meningkat secara dramatis. Data dari DemandSage menunjukkan bahwa hasil pencarian suara cenderung memuat 52% lebih cepat daripada hasil pencarian rata-rata. Lebih dari 70% website yang muncul di hasil pencarian suara Google menggunakan HTTPS, dan halaman yang berperingkat untuk pencarian suara memiliki rata-rata sekitar 2.312 kata, menunjukkan preferensi untuk konten komprehensif dan mendalam.

Menurut Satya Patel, mantan VP Product di Google dan kini CEO di Lighthouse Analytics: “Asisten suara diprogram untuk memberikan pengalaman terbaik, jadi mereka sangat memprioritaskan situs dengan performa teknis luar biasa.”

Baca juga: Optimasi User Experience untuk SEO: Strategi Ampuh Naik Peringkat di Google

Hal ini sangat penting mengingat bahwa menurut Invoca, 56% pengguna smartphone menggunakan pencarian suara untuk menemukan informasi tentang merek dan bisnis, sementara hanya 28% yang menggunakan voice search di desktop atau laptop untuk tujuan serupa. Ini semakin menegaskan perlunya optimasi mobile-first.

Checklist teknis SEO untuk pencarian suara 2025:

  1. Kecepatan loading halaman di bawah 2 detik
  2. Skor Core Web Vitals sempurna (LCP, FID, CLS)
  3. Implementasi HTTPS
  4. Mobile-first design dengan navigasi suara-friendly
  5. Implementasi server yang mendukung HTTP/3 untuk latency minimal
  6. Optimasi untuk loading progresif

“Jangan lupakan bahwa pencarian suara biasanya dilakukan pada perangkat mobile atau smart speaker,” tambah Nick Frost, Technical Director di DeepCrawl. “Oleh karena itu, optimasi untuk tampilan mobile menjadi absolut, bukan opsional.”

7. Pengukuran & Analisis Pencarian Suara: Data-Driven Optimization

Salah satu tantangan terbesar dalam Voice Search SEO adalah pengukuran. Berbeda dengan pencarian tradisional, hasil pencarian suara tidak selalu meninggalkan jejak data yang mudah dianalisis.

Menurut DemandSage, Google Assistant menunjukkan performa terbaik dengan pemahaman query 100% dan memberikan jawaban yang benar hampir 93% dari waktu. Siri memiliki tingkat pemahaman query 99,8%, tetapi akurasi dalam memberikan jawaban yang benar turun menjadi 83,1%. Alexa memiliki tingkat pemahaman 99,9% tetapi akurasi jawaban hanya 79,8%.

Kemajuan dalam analytics telah memberikan solusi. Google Search Console pada awal 2025 telah menambahkan fitur Voice Search Analytics yang memungkinkan webmaster melihat:

  • Query pencarian suara yang mengarahkan ke situs mereka
  • Tingkat keterlibatan dari traffic pencarian suara
  • Tingkat konversi dari pengunjung yang berasal dari pencarian suara

Dr. Raj Patel, Head of Search Innovation di Google, dalam konferensi SMX Advanced 2025 mengatakan: “Kami menyadari pentingnya memberikan data yang lebih granular kepada webmaster tentang bagaimana situs mereka berperforma dalam pencarian suara, dan fitur baru ini adalah langkah pertama.”

Untuk menganalisis performa pencarian suara secara efektif:

  1. Konfigurasikan Google Search Console untuk melacak query suara
  2. Gunakan alat seperti VoiceAnalytics atau SEMrush Voice Tracking
  3. Implementasikan event tracking untuk interaksi berbasis suara di situs Anda
  4. Monitor peringkat Anda untuk pertanyaan konversasional umum
  5. Analisis pola lalu lintas dari asisten suara seperti Google Assistant atau Alexa

Studi kasus: Perusahaan asuransi kesehatan yang saya konsultasikan menggunakan data ini untuk mengidentifikasi bahwa 43% pencarian suara yang mengarah ke situs mereka berkaitan dengan pertanyaan tentang cakupan untuk kondisi tertentu. Mereka merestrukturisasi halaman FAQ mereka berdasarkan wawasan ini dan melihat peningkatan 67% dalam pembuatan akun baru yang berasal dari pencarian suara.

Integrasikan Entity-Based SEO dalam Strategi Digital Anda

Diskusi dengan tim Integrasikan Entity-Based SEO untuk website

Photo by Icons8 Team on Unsplash

SEO 2025 telah berevolusi jauh melampaui manipulasi kata kunci sederhana. Dengan 8,4 miliar asisten suara yang diperkirakan digunakan secara global (melebihi populasi dunia sebesar 8,2 miliar), dan 20,5% orang di seluruh dunia menggunakan pencarian suara, algoritma pencarian semakin cerdas dalam memahami konteks, makna, dan hubungan antar entitas. Pencarian suara telah menjadi katalisator utama dalam evolusi ini, mendorong pengembang mesin pencari untuk menciptakan algoritma yang benar-benar memahami bahasa manusia.

“Entity-based SEO bukanlah tren sementara,” tegas Lily Chang, Director of Search di Alibaba. “Ini adalah transformasi fundamental dalam cara mesin pencari memahami dan mengindeks web.”

Menurut proyeksi Invoca, voice shopping diperkirakan menjadi channel $45 miliar pada tahun 2028, naik secara signifikan dari $3,3 miliar saat ini. Peluang pertumbuhan pendapatan ini terlalu besar untuk diabaikan. Data juga menunjukkan bahwa 75% rumah tangga diperkirakan akan memiliki perangkat smart speaker pada tahun 2025, semakin menegaskan perlunya persiapan untuk masa depan di mana voice commerce akan memainkan peran lebih besar dalam perjalanan pembelian konsumen.

Untuk tetap kompetitif, bisnis Anda perlu mengadopsi pendekatan holistik terhadap optimasi SEO untuk pencarian suara di 2025:

  1. Pahami entitas relevan dalam niche Anda dan hubungan semantiknya
  2. Implementasikan schema markup yang komprehensif
  3. Desain konten yang menjawab pertanyaan konversasional dengan panjang rata-rata 29 kata
  4. Prioritaskan optimasi lokal, mengingat 76% pencarian suara difokuskan pada bisnis lokal
  5. Adopsi entity-first content strategy dengan konten komprehensif (rata-rata 2.312 kata)
  6. Pastikan fondasi teknis yang solid dengan kecepatan loading 52% lebih cepat
  7. Ukur dan analisis performa secara berkelanjutan, memperhatikan perbedaan performa antar asisten suara

Studi dari Forrester Research menunjukkan bahwa bisnis yang mengadopsi strategi entity-based SEO mengalami peningkatan rata-rata 143% dalam traffic organik dari pencarian suara dibandingkan dengan bisnis yang masih menggunakan pendekatan SEO tradisional. Ini menjadi sangat penting mengingat bahwa menurut SkyQuest, pasar pengenalan suara dan ucapan diproyeksikan akan bernilai $53,94 miliar pada tahun 2030, dengan CAGR 24,4% selama periode perkiraan (2023-2030).

Data dari Invoca menunjukkan bahwa panggilan telepon mengkonversi 10-15x lebih banyak pendapatan daripada prospek web dan penelepon berkonversi 30% lebih cepat daripada prospek web. Hal ini menunjukkan pentingnya mengoptimalkan untuk voice search yang sering berujung pada panggilan telepon—menurut penelitian BrightLocal, 28% konsumen menelepon bisnis yang mereka cari melalui pencarian suara.

Ingatlah bahwa optimasi untuk entity-based voice search bukanlah proyek satu kali, tetapi proses berkelanjutan yang membutuhkan pemantauan, pengujian, dan penyesuaian konstan. Dengan mengikuti tujuh teknik yang telah saya bahas, Anda akan memposisikan bisnis Anda di garis depan revolusi pencarian suara yang sedang berlangsung.

Mulailah dengan audit entitas untuk memahami di mana Anda berada saat ini, dan kembangkan roadmap untuk implementasi bertahap dari ketujuh teknik ini. Masa depan pencarian adalah suara, dan masa depan itu telah tiba.

Jika Anda membutuhkan bantuan profesional untuk optimasi SEO, jangan ragu untuk menghubungi saya di halaman Contact. Saya siap membantu meningkatkan performa website Anda dan mencapai hasil maksimal. Selamat mencoba dan semoga website Anda makin bersinar di mesin pencari!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai dengan *

AI5FME

Artikel Baru! ×

OFFICES

Surabaya

No. 21/A Dukuh Menanggal
60234 East Java

(+62)82147979921 [email protected]

FOLLOW ME